Tarif untuk menyewa jasa ayam kampus bervariasi.
Harganya bisa berbeda, tergantung paket short time atau long time.
Tentunya, harga yang ditawarkan juga mengikuti umur dan kecantikan si
wanita. Semakin muda dan cantik, biasanya semakin mahal. Transaksi harga
antara pelanggan dan mucikari memakai media telepon atau bertemu
langsung. Ada juga ayam yang mengatur penjualannya sendiri.
Pangsa pasar ayam kampus biasanya golongan atas. Kebanyakan juga, para ayam membatasi dan
sedikit memilih tamunya. Karena, di samping soal uang, para ayam
berpikir tentang selera. Sabrina, 24 tahun, ayam kampus--bukan nama
sebenarnya--misalnya. Tujuan dia memang uang. Tetapi ia juga mau
memenuhi kebutuhan selera seksnya. Dia tidak mau dengan lelaki yang
tidak tampan. "Dengan Rp 30 juta sekali kencan, aku ingin bukan tamuku
saja yang puas, tapi aku juga," katanya kepada Tempo, beberapa waktu
lalu.
Ada beberapa ayam kampus yang melayani tamu dengan panggilan short
time sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Menurut Doni, sang mucikari, ayam
jenis ini kelas standar, yang biasanya dibanderol Rp 1-2 juta sekali
main. "Tapi itu belum biaya menginap di hotel," kata Doni di kesempatan
terpisah.
Menurutnya, harga memang tidak bisa bohong. Kategori kelas tinggi
peliharaannya, yang mencapai Rp 4 juta, kerap dipuji dan dicari
pelanggannya. Pasalnya, sang ayam yang jenis ini bisa memenuhi fantasi
sang tamu dengan kelihaian dan beragam gayanya di atas ranjang. "Gaya
bicara dengan tamu juga menentukan harga," ujarnya.
Dengan kemampuan komplet itu, si ayam biasanya dijadikan simpanan
oleh tamu. Malah, kata Doni, ada tamu yang jatuh cinta dan menjadikan si
ayam sebagai istri kedua, meski tidak tercatat secara hukum. Tetapi,
Doni senang-senang saja, karena pundi-pundi uang terus mengalir
kepadanya. Pasalnya, jika dibawa ke luar kota, harga ayam peliharaannya
akan melonjak. "Rp 10 juta untuk dua hari," kata Doni, yang mengenal
baik Keyko, germo ternama di Surabaya.
Pengelolaan lebih profesional
dilakukan oleh Nora, mucikari yang lain. Ia menggaji ayamnya dua pekan
sekali. Rata-rata peliharaannya mengantongi Rp 20 juta per dua pekan.
Itu tergantung banyaknya dia melayani tamu. "Yang menambah mahal harga
ayam adalah kepribadiannya. Jika disukai tamu, besaran tip bisa mencapai
Rp 10 juta. Apalagi jika tamunya pejabat negara," ujarnya.
No comments:
Post a Comment