MENGENAI perilaku makan anak yang tergantung mood, sebaiknya Anda
cari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Mengapa dia bisa lahap makan pada
saat tertentu? Nah, Anda harus jeli mengamati kondisi tersebut.
Apakah
si kecil memang menyukai menu yang diberikan? Atau karena penyajian
makanan, siapa yang memberi makan, bagaimana suasana sekitar, dan
sebagainya?
Kenali penyebabnya
Pertama, jika permasalahannya
terletak pada menu atau si kecil hanya menyukai satu menu saja, berarti
Anda harus pintar mengolah makanan. Sebaiknya Anda tidak memberikan
makanan sesuai kemauan anak saja. Misal anak hanya lahap makan ayam
goreng saja, kemudian Anda berikan lauk ayam goreng terus-menerus.
Berusahalah
memberikan menu yang seimbang dan bervariasi guna memenuhi kebutuhan
gizi anak. Tetap penuhi unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral. Kalau tidak dicoba, nantinya akan berlanjut menjadi picky eater
(pilih-pilih makanan). Anak yang berperilaku picky eater akan mengalami
kesulitan untuk memenuhi kecukupan gizinya.
Kedua, faktor
penyajian makanan juga turut berpengaruh. Usahakan agar makanan yang
disajikan menarik perhatian buah hati Anda. Bukan hanya tampilan
makanannya yang dibuat ‘lucu’ atau khas anak-anak. Perangkat makan pun
dapat membangkitkan selera makan buah hati Anda.
Ketiga, penolakan
makan dapat terjadi karena anak lebih senang disuapi orang tertentu
saja. Misal pengasuh yang tidak sabaran, tiap satu sendok suapan
diberikan dalam jumlah banyak, supaya lekas habis. Akibatnya anak
menjadi tidak nyaman.
Keempat, kegiatan makan harus diciptakan
dalam suasana yang menyenangkan. Kebiasaan makan bersama di meja makan
sesuai jadwal juga memberikan manfaat. Selain anak belajar disipilin
sejak dini, ia juga dapat merasakan nikmatnya makan jika seluruh
keluarga duduk berkumpul bersama menyantap makanan di meja makan.
Terakhir,
bila penolakan makan terus berlanjut, sebaiknya Anda memeriksakan
kondisi kesehatan si kecil. Bisa saja terjadi akibat masalah di mulut,
sariawan, radang tenggorokkan, gigi berlubang atau dikarenakan penyakit
lainnya. Guna mencari tahu lebih lanjut, sebaiknya bawa anak
memeriksakan diri ke dokter.
No comments:
Post a Comment