Saturday, April 20, 2013

[batavia-news] Abraham Samad 'Terbukti Secara Tidak Langsung'

 

 
 

Abraham Samad 'Terbukti Secara Tidak Langsung'

Abraham Samad melangkah keluar usai mengikuti sidang komite etik di gedung KPK, Jakarta (GATRAnews/Adi Wijaya)

Jakarta, GATRANEWS
- Anies Baswedan saat membacakan keputusan Komite Etik KPK tentang kebocoran sprindik, hari ini di Jakarta, menyatakan bahwa Ketua KPK Abraham Samad tidak terbukti secara langsung membocorkan dokumen sprindik.
 
"Tapi perbuatan dan sikapnya tidak sesuai dengan kode etik pimpinan KPK," kata Anies selaku Ketua Komite Etik KPK. Ada tekanan pada intonasi suara Anies, saat menyebut 'tidak terbukti secara langsung' . Anies seolah mau menyebut Abraham Samad 'terbukti secara tidak langsung' membocorkan dokumen sprindik.
 
Karena, kutipan berikutnya, Anies menyebut siapa pembocor yang terbuktikan dalam penyelidikan komite etik.
 
"Pelaku pembocoran adalah Wiwin Suwandi yang tugasnya adalah sekretaris Ketua KPK Abraham Samad," katanya. "Dokumen tersebut ditandangani Abraham Samad dan belum diberi nomor dan cap KPK," ungkap anggota Komite Etik, mantan komisioner KPK jua, Tumpak Hatorangan Panggabean.
 
Jadi, komite etik, menegaskan bahwa dokumen yang bocor ke pers itu adalah dokumen dari meja Abraham Samad.
 
Anies juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan pimpinan dalam pembocoran surat perintah penyidikan itu. Namun, segera diikuti dengan kutipan yang menyeret Abraham.
 
"Tapi Wiwin mengabarkan ke banyak orang, ini masalahnya, orang yang tidak punya banyak pengalaman malah mengabarkan ke banyak orang, motif yang diakui Wiwin adalah benci dengan koruptor karena menunjukkan wajah tanpa dosa," kata Anies.
 
Berikutnya Komite Etik menyebut beberapa hal yang memberatkan Abraham Samad.  Pertama, Abraham sering melakukan komunikasi dan pertemuan dengan pihak-pihak eksternal KPK berkaitan dengan informasi kasus-kasus di KPK tanpa memberitahukan Pimpinan KPK lainnya.
 

Kedua, Abraham juga dinilai tidak berusaha melakukan koordinasi dengan Pimpinan KPK dan jajaran struktural KPK lain untuk merespons kebocoran dokumen sprindik dan melakukan langkah-langkah konkret.


Dan ketiga, Abraham membuat pernyataan bahwa Komite Etik adalah rekayasa untuk melakukan Kudeta pada dirinya pada Rabu (27/3).
 
Pernyataan terakhir ini, memang tidak terbukti. Karena komite etik KPK hanya memberikan sanksi 'ringan' pada Abraham Samad.
 
Begini kutipan lengkap Anies soal vonis buat Abraham. "Komite etik menjatuhkan putusan final dan mengikat yaitu menyatakan terperiksa 1 Abraham Samad melakukan pelanggaran etika pimpinan KPK."
 
Dan sebagai hukumannya, komite etik:  "Menjatuhkan sanksi berupa peringatan tertulis."
 
Abraham Samad hadir dan duduk di hadapan semua anggota Komite Etik yang secara bergiliran keputusan itu. Sesekali tampak raut muka tegang Abraham. Tapi, Ketua KPK ini tidak memberi komentar apapun atas vonis Komite Etik. Dia berlalu seiring selesainya pembacaan vonis komite etik. (DH)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
MARKETPLACE


.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment