Sunday, March 23, 2014

[batavia-news] Pulang Kampanye, Kendaraan Partai Aceh Ditembaki + Kader Partai Nasional Aceh Menghilang

 

 

Pulang Kampanye, Kendaraan Partai Aceh Ditembaki

Dua pengurus PNA dianiaya, dituduh sebagai pelaku.

BANDA ACEH – Konvoi atau iring-iringan mobil simpatisan dan pengurus Partai Aceh (PA) yang pulang dari mengikuti kampanye di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (21/3) sore, ditembak oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, salah seorang kader partai local yang didirikan oleh mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut tertembak.

Informasi yang diterima SH, Sabtu, setelah menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, kader, simpatisan dan pengurus Partai Aceh berkonvoi pulang ke Lhoksukon, Ibukota Kabupaten Aceh Utara.  Namun, saat melewati jalan Banda Aceh – Sumatera Utara tepatnya dikawasan Cot Murong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, sekitar pukul 20.00 WIB, peserta konvoi mendengar suara tembakan dan ternyata salah seorang kader Partai Aceh yang berada didalam mobil hias terluka dan mengeluarkan darah.

Jurubicara Partai Aceh, Fachrul Razi menyebutkan, kader Partai Aceh yang terluka setelah terkena tembakan bernama Ahmad Suib (25 tahun), warga Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Saat itu, korban berada didalam mobil yang dihias.

"Kabar yang saya terima dari pengurus Partai Aceh di Kabupaten Aceh Utara, korban terkena tembakan di bagian rusuk kiri dan tembus ke punggung, setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PT Arun LNG, malam ini juga korban akan dioperasi untuk mengeluarkan peluru yang masih tinggal di punggung korba," sebut Fachrul Razi.

Fachrul Razi mengatakan, penembakan terhadap kader Partai Aceh yang pulang kampanye merupakan cara untuk menakut-nakuti masyarakat agar tidak menghadiri kegiatan kampanye Partai Aceh, karena selama ini semua daerah yang dilaksanakan kampanye oleh Partai Aceh, dipenuhi oleh warga.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surahmanto kepada wartawan membenarkan telah terjadi penembakan terhadap kader Partai Aceh yang melakukan konvoi setelah mengikuti kampanye terbuka di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

"Korban saat itu sedang berada didalam mobil hias dan ditembak oleh pelaku yang masih kita kejar, polisi juga masih melakukan olah TKP dan mencari alat bukti," ungkap Joko.

Sementara itu, setelah penembakan tersebut, simpatisan Partai Aceh marah dan menyerang posko Partai Nasional Aceh (PNA) yang terletak didekat lokasi kejadian penembakan. Massa pun meluapkan kemarahan dengan merusak atribut partai lokal yang didirikan oleh mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama sejumlah mantan panglima wilayah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan menganiaya dua pengurus parpol lokal itu.
 
Sekretaris Partai Nasional Aceh (PNA) Aceh Utara, Sofyan kepada SH mengaku, saat penembakan terjadi, sejumlah pengurus PNA sedang berkumpul di Posko yang terletak di Kecamatan Dewantara.
 
Sofyan mengaku, dua pengurus PNA Kecamatan Dewantara yang dianiaya karena dituduh sebagai pelaku penembakan tersebut adalah, Armia dan Taufik, keduanya hingga saat ini masih mendapat perawatan serius di RS Kesrem Lhokseumawe.
 
+++++
 
http://sinarharapan.co/news/read/140322051/Kader-Partai-Nasional-Aceh-Menghilang
 
 

Kader Partai Nasional Aceh Menghilang

 

Pelaku selalu memindahkan korban dari satu tempat ke tempat lain.

BANDA ACEH–Salah seorang kader Partai Nasional Aceh (PNA), Darmuni (38 tahun) yang tinggal di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, telah enam hari menghilang.  PNA menyebutkan, Sabtu (14/3), Darmuni diculik oleh lima pria di Desa Tunoeng Krueng, Kecamatan Paya Bakong.

Sekretaris Partai Nasional Aceh (PNA) Aceh Utara, Sofyan, Jumat (21/3) mengungkapkan kadernya asal Desa Peureupok Kecamatan Paya Bakong itu diculik oleh lima pria saat hendak pulang kerumahnya dari Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Sofyan mengatakan, sebelum pulang kerumah, Darmudi sempat berbincang-bincang dengan Ketua PNA Paya Bakong, setelah itu, korban pamit pulang. "Namun, hingga saat ini, korban tidak sampai ke rumah kami mendapatkan informasi dia dicegat oleh lima pria di Desa Tunoeng Krueng, kemudian dia dinaikkan kedalam mobil dan dibawa ke daerah Meunasah Pante, atau Pante Bahagia," ujar Sofyan.

Menurut Sofyan, PNA telah mencari Darmuni ke sejumlah rumah warga di lokasi penculikan untuk mengumpulkan informasi dari masyarakat.

"Setelah disekap di Pante Bahagia, kami mendapat informasi korban dibawa ke Cluster empat Exxon Mobil, setelah itu dia diserahkan kepada kelompok lain dan disekap di pedalaman Paya Bakong," ungkap Sofyan.

Sofyan juga mengaku, pengurus dan simpatisan PNA kesulitan mencari korban karena pelaku selalu memindahkan korban dari satu tempat ke tempat lain.

"Kami curiga dia diculik karena sebelumnya, istri korban pernah didatangi beberapa pria pada malam hari, dan mengancam supaya korban tidak lagi mendukung PNA," sebut Sofyan.

Sofyan juga mengaku telah melaporkan penculikan Darmuni ke Polres Aceh Utara, sehari setelah penculikan itu terjadi. "Kami berharap polisi segera menemukan kawan kami karena keluarganya sudah sangat khawatir," sambung Sofyan.

Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, Iptu Mahliadi mengungkapkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait adanya laporan pengurus PNA yang melaporkan kader mereka diculik.

"Namun, kami belum bisa memastikan kasus ini memang penculikan atau korban memang sengaja menghilang, kami masih terus menyelidiki kasus ini," ungkap Mahliadi

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment