Sunday, March 23, 2014

[batavia-news] SBY Kampanye, 800 Polisi Malang Bersiaga + Ada 166 Balita Gizi Buruk di Malang

 

 
 

SBY Kampanye, 800 Polisi Malang Bersiaga

Antara / Foto

"Status beliau kan, tetap presiden sehingga standar pengamannya sudah diatur, yakni VVIP.''

MALANG – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan hadir sebagai Jurkam (juru kampanye) Partai Demokrat dalam kampanye terbuka di Stadion Kanjuruhan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/3). Sebanyak 800 personil Kepolisian Resor Malang disiagakan mengamankan Ketua Umum PD itu.

Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan Jayamarta mengatakan, meski kapasitasnya sebagai jurkam, pengamanan diberikan tetap standar pejabat negara VVIP karena SBY berstatus presiden.

"Kapasitasnya memang petinggi partai. Namun, status beliau kan tetap presiden sehingga standar pengamannya sudah diatur, yakni VVIP,'' kata Adi.

Mantan Kapolres Madiun ini menambahkan, pengamanan kawasan steril dikoordinasikan dengan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Sementara 400 anggota Polres akan disebar di areal stadion, termasuk sejumlah peralatan pengamanan standar pejabat VVIP, seperti water canon.

"Kita akan preventif dan maksimalkan agar tidak ada unjuk rasa pada saat kedatangan presiden,'' kata dia.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang Tono ST memastikan, kehadiran Ketua Umum DPP PD itu akan disambut sedikitnya 50 ribu kader PD, yang siap membirukan Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu).

''Seluruh caleg kota/kabupaten di Jatim serta caleg DPR RI akan hadir,'' dia menerangkan.

Kampanye akbar itu akan dimeriahkan sejumlah artis ibukota, diantaranya grub band Wali dan penyanyi Rio Febrian.

Moreno Temui Guru Madrasah
Moreno Suprapto Caleg DPR RI Dapil V Malang Raya dari Partai Gerindra, berjanji memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi guru madrasah.

''Jika terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan, saya berjanji akan memperjuangkan nasib para guru madrasah. Nantinya, kesetaraan guru madrasah ini akan direalisasikan ke kementerian agama agar guru madrasah di Kabupaten Malang, meningkat kesejahteraan hidupnya,'' kata dia dalam kampanye dialogis di Kab Malang, Jumat (21/3).

Mantan pembalap nasional ini menegaskan, sudah waktunya Depag melakukan penyetaraan guru di Madrasah Aliyah, Tsanawiyah hingga Ibtidaiyah dengan guru pegawai  negeri sipil.

Sosialisasi di Lapas
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kota Malang terus melakukan sosialisasi pemilu di lembaga pemasyarakatan dan rumah sakit. Di Kota Malang ada Lapas Wanita Kebonsari di Kecamatan Sukun dan Lapas Klas I di Kecamatan Lowokwaru.

Keterbatasan akses di lapas menyebabkan minimnya pengetahuan narapidana mengenai pemilu. Banyak dari mereka juga tidak mengenal caleg yang bakal dipilihnya.

Komisioner KPUD Kota Malang, Zainuddin mengatakan, sosialisasi pemilu penting dilakukan untuk meminimalisir angka golongan putih (golput).

"Meski berada di penjara, para tahanan juga memiliki hak diberi pengetahuan mengenai pemilu,'' kata Zainuddin.

Momentum sosialisasi akan dijadikan media agar ratusan tahanan di LP Wanita Sukun menyampaikan hak pilihnya dalam pemilihan anggota legislatif yang digelar 9 April 2014 mendatang.

''Kami berharap para tahanan di LP Wanita Sukun bisa menyampaikan hak pilih dengan bijak serta tanpa paksaan,'' kata dia.
 
+++++
http://sinarharapan.co/news/read/140322002/Ada-166-Balita-Gizi-Buruk-di-Malang
 
 

Ada 166 Balita Gizi Buruk di Malang

Share

Sinar Harapan / Septiawan

Pengetahun gizi yang minim antara lain lantaran ibu jarang ke Posyandu terdekat/Ilustrasi.

Sekitar 45 persen balita gizi buruk di Kota Malang, Jatim, disebabkan oleh kemiskinan.

MALANG – Bayi di bawah usia lima tahun penderita gizi buruk di Kota Malang, Jawa Timur, beberapa tahun terakhir ini terus bertambah. Kondisi ini terjadi akibat kemiskinan maupun pola asuh yang salah.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi Nuswantari, Sabtu (22/3), menjelaskan jumlah balita gizi buruk mencapai 91 jiwa pada pada 2011. Angka gizi buruk menjadi 136 jiwa pada  2012 dan bertambah 166 jiwa pada 2013.

"Banyaknya balita yang mengalami gizi buruk tersebut disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya banyak ibu hamil yang kekurangan sel darah merah dan pola asuh yang salah," ujar dia.

Menurut Asih, biasanya, sel darah merah menurun karena asupan gizi ibu hamil yang kurang. Karena gizi ibu kurang, maka berpengaruh terhadap janin yang dikandung. Bahkan, ketika sudah lahir pun, pola asuhnya salah.

Pola asuh balita yang salah tersebut, kata Asih, karena diasuh oleh neneknya, karena orang tuanya bekerja. Padahal, sebagian besar nenek tersebut minim pengetahuan tentang asupan gizi balita.

Sebenarnya, informasi tentang asupan gizi balita tersebut sudah lengkap di posyandu. Namun, warga jarang, bahkan tidak pernah ke posyandu yang ada di masing-masing RW.

Selain itu, gizi buruk juga terjadi akibat kemiskinan. Bahkan, sekitar 45 persen gizi buruk di Kota Malang disebabkan oleh kemiskinan, 37 persen karena wawasan rendah, dan selebihnya karena penyakit lain.

Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang Sumarjono mengatakan untuk meminimalisasi jumlah balita gizi buruk tersebut, Dinkes menganggarkan dana
sebesar Rp 6,4 milyar untuk pemberian makanan tambahan melalui kegiatan posyandu pada balita kekurangan gizi.

Selain itu, untuk pencegahan juga dilakukan penanggulangan bagi balita yang terindikasi positif gizi buruk dengan memberikan suplemen melalui puskesmas. Dana untuk pemberian suplemen ini sebesar Rp 202 juta pada 2014.

"Kami juga mulai mengkampanyekan konsumsi daun kelor. Sebab, daun ini mampu mencukupi kebutuhan gizi balita. Untuk tahap awal ini, kami sudah membagikan sekitar 200 batang bibit kelor kepada warga untuk ditanam di pekarangan," Sumarjono menuturkan.

Selama tiga tahun terakhir ini, penderita gizi buruk sebagian besar ada di wilayah Kecamatan Blimbing, yakni sebanyak 93 jiwa pada tahun 2013 dan 62 jiwa pada tahun 2012.

Ciri-ciri fisik penderita gizi buruk di antaranya adalah berat badan di bawah normal. Contohnya, balita dengan tinggi 100 sentimeter, idealnya memiliki berat badan 15,4 kilogram. Ciri-ciri lainnya adalah wajah tampak tua dan lemas, rambut gampang rontok serta sering menangis ketika digendong.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment