[SERANG] Selama kurang lebih 15 tahun terakhir atau sejak tahun 1998 sampai dengan Maret 2013, sebanyak 144 warga Banten yang meninggal akibat mengidap HIV/AIDS.
Total warga Banten yang mengidap HIV/AIDS selama kurun waktu tersebut sebanyak 2.731 orang yang terdiri atas 1.844 yang terjangkit HIV dan 887 yang terjangkit AIDS.
Project Officer Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banten, Arif Mulyawan mengatakan, dari data yang didapat Dinas Kesehatan Provinsi Banten, untuk di Kabupaten Serang penderita HIV 350 orang, penderita AIDS sebanyak 60 orang dan kasus kematin akibat HIV/AIDS sebanyak 21 orang.
Untuk di Kota Serang, penderita HIV sebanyak 45 orang, AIDS 71 orang dan kasus kematian 26 orang.
Selanjutnya, di Kabupaten Pandeglang, penderita HIV sebanyak 48 orang, AIDS 22 orang dan kasus kematian 13 orang; Kabupaten Lebak penderita HIV 46 orang, AIDS sebanyak 57 orang dan kasus kematian 13 orang; Kabupaten Tangerang, penderita HIV 487 orang, penderita AIDS sebanyak 239 orang dan kasus kematian 14 orang.
Untuk di Kota Tangerang penderita HIV sebanyak 674 orang, AIDS 311 orang dan kasus kematian 21 orang; Kota Tangerang Selatan penderita HIV sebanyak 85 orang, AIDS sebanyak 28 orang dan kasus kematian 1 orang.
"Sedangkan untuk di Kota Cilegon, kasus HIV sebanyak 115 orang, AIDS sebanyak 79 orang dan kasus kematian sebanyak 35 orang," jelas Arif Mulyawan, di Serang, Jumat (10/5).
Arif juga menyatakan, Provinsi Banten telah masuk 10 besar tertinggi kasus HIV/AIDS di Indonesia. Bahkan, estimasi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang ada di Banten saat ini sebanyak 5.250 orang.
"Memang penanganan yang dilakukan oleh pemerintah harus serius, karena perkembangan kasus HIV AIDS ini begitu cepat," terangnya.
Penularan penderita HIV/AIDS yang ada di Banten, umumnya karena prilaku seks yang tidak benar atau tidak dengan pasanganya. "Penularanya lebih karena faktor seks bebas," ujarnya.
Bahkan dari informasi yang dihimpun, lima klinik Voluntary Counselimg and Testing (VCT) dan Care, Support and Treatment (CST) untuk penanganan penderita HIV/AIDS, yaitu di RSUD Serang, RSUD Cilegon, RSUD Tangerang, RS Alkadar Kota Tangerang, RS Husada Insani Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Lebak vakum dalam melayani pasiennya.
Hal itu terjadi, karena minimnya operasional untuk menjalankan klinik-klinik tersebut.
Koordinator Klinik VCT dan CST RSUD Serang, Santoso mengatakan, tidak semua klinik tersebut vakum. Namun dia mengakui, jika saat ini terdapat keterbatasan dana untuk operasional. [149]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment