Wednesday, May 8, 2013

[batavia-news] Riset: Indonesia Bisa Jadi Produsen Gandum

 

Ref:
 
Indonesia lies between latitudes 11°S and 6°N
 
Wheat is most successful between the latitudes of 30° and 60°N and 27° and
40°S (Nuttonson, 1955). The optimum growing temperature is about 25°C, with
minimum and maximum growth temperatures of 3° to 4°C and 30° to 32°C,
respectively (Briggle, 1980). Wheat is adapted to a broad range of moisture
conditions from xerophytic to littoral. Although about three-fourths of the
land area where wheat is grown receives an average of between 375 and 875 mm
of annual precipitation, it can be grown in most locations where
precipitation ranges from 250 to 1 750 mm (Leonard and Martin, 1963).
Optimal production requires an adequate source of moisture availability
during the growing season; however, too much precipitation can lead to yield
losses from disease and root problems. Cultivars of widely differing
pedigree are grown under varied conditions of soil and climate and show wide
trait variations. Although wheat is being harvested somewhere in the world
in any given month, harvest in the temperate zones occurs between April and
September in the Northern Hemisphere and between October and January in the
Southern Hemisphere (Percival, 1921)

 
 

Riset: Indonesia Bisa Jadi Produsen Gandum

Kebijakan strategis dan dukungan pemerintah diperlukan.

ddd
Rabu, 8 Mei 2013, 04:58 Mohammad Adam, Arjuna Nusantara (Padang)
Hamparan ladang gandum di Slovakia.
Hamparan ladang gandum di Slovakia. (Antara/ Rosa Panggabean)

VIVAnews - Hasil riset tim peneliti gandum Universitas Andalas (Unand) mengungkap, kebutuhan Indonesia terhadap gandum dipenuhi dengan 100 persen produk impor. Tahun 2011, impor gandum mencapai 6,2 juta ton dengan nilai US$2,5 miliar. Sementara, Indonesia punya potensi untuk menjadi produsen gandum. Itu sudah dibuktikan di tujuh provinsi.

Melalui Kementerian Koordinator Perekonomian, Unand bekerjasama dengan Slovakia untuk melakukan penelitian adaptasi penanaman bibit gandum. Untuk uji Multi Lokasi dan demonstrasi dilaksanakan di tujuh provinsi. Enam provinsi tersebut adalah Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bengkulu, dan Irian.

Rektor Unand, Werry Darta Taifur,  menjelaskan kepada VIVAnews usai membuka workshop pengembangan gandum di Indonesia di kampus Unand, Selasa 7 Mei 2013, bahwa Untuk penelitian optimasi budidaya dan sosialisasi teknologi budidaya, dilakukan sepenuhnya di Sumatera Barat.

Kegiatan uji coba penanaman bibit gandum perdana, dimulai di Sumatera Barat pada tahun 2011. Ada sembilan lokasi dengan perbedaan kondisi agroklimatnya, yakni Alahan Panjang (1616 mdpl) dan Sukarami (1048 mdpl) di Kabupaten Solok, Golden (987 mdpl) dan Pekonina (980 mdpl) di Kabupaten Solok Selatan, Balingka (1040 mdp) dan Koto Ilalang (1200 mdpl) di Kabupaten Agam, serta Rambatan (570 mdpl), Tabek Patah (1000 mdpl), dan Sumanik (800 m dpl) diKabupaten Tanah Datar.

"Dari hasil penelitian yang dilakukan selama ini, membuktikan kalau Indonesia bisa produksi gandum sendiri. Buktinya, provinsi yang sudah kita jadikan lokasi penelitian, bisa menghasilkan gandum," ujar Werry.

Kedutaan Besar Slovakia untuk Indonesia, Stefan Rozkopal yang hadir dalam seminar juga mengatakan bahwa negaranya siap mendukung pengembangan gandum di Indonesia.

"Kami akan selalu bekerja sama. Tapi di sini harus ada keputusan strategis atau keputusan politik dari pemerintah Indonesia," kata Rozkopal.

Menurut Rozkopal, sekarang adalah momen yang penting membuat kebijakan strategis. Hasil penelitian Unand bekerjasama Slovakia di tujuh provinsi membuktikan Indonesia berpotensi memproduksi gandum. "Kebijakan strategis pemerintah perlu. Indonesia mau jadi produser, atau terus mau jadi importer," kata Rozkopal.

Menurut Werry, kalau pemerintah tidak ada upaya memrpoduksi gandum di dalam negeri, maka ketergantungan terhadap produk impor akan kian tinggi.

"Nilai uangnya setelah dihitung-hitung, impor bisa mencapai Rp1,2 triliun. Slovakia saja yang luasnya hanya seluas Jawa Timur, bisa menjadi salah satu produsen gandum yang besar di dunia. Prospek di Indonesia, tujuh provinsi tadi dikumpulkan, jauh lebih besar hasilnya dari Slovakia," kata Werry.(umi)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment