Setelah menyindir sering bocornya Berita Acara Pidana (BAP) dari tangan aparat hukum ke wartawan dan masyarakat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SBY meminta, agar lembaga ini berhati-hati dalam menetapkan tersangka.
"Kalau di kejaksaan dan kepolisian, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, kalau tidak memenuhi syarat untuk maju ke proses berikutnya lagi dihentikan demi keadilan. Nah kalau KPK, sekali proses akan bablas sampai pengadilan, begitu," ucap SBY saat meresmikan Rakernas Bantuan Hukum di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/7).
Menurut SBY, jauh sebelumnya, KPK selalu melakukan tindakan di mana setiap orang yang ditangkap sudah dinyatakan bersalah. Namun, dari sejumlah kasus, ada beberapa saat terdakwa dibebaskan pengadilan karena tidak memiliki cukup bukti.
"Pesan saya kepada KPK karena begitu aturan ketentuannya, maka berhati-hatilah dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka, karena setelah itu bablas sampai dengan pengadilan," tandasnya.
SBY menambahkan, besarnya kekuasaan yang dimiliki MK dan KPK memberikan respek yang begitu besar terhadap kedua lembaga itu. Maka, kekuasan itu harus dijalankan dengan baik.
"Ini tujuannya baik, baik kepada MK ataupun KPK bahwa dengan respek dengan penghormatan yang tinggi, mengingat besarnya kekuasaan di tangan kedua lembaga itu, maka kekuasaan itu dijalankan dengan benar, penuh amanah, dan tanggung jawab," kata SBY.(merdeka)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment