Kepada Yth.
Redaktur Budaya
Di Tempat
Siaran Pers
THRESHOLD | AMBANG
Pameran Tunggal Takashi Kuribayashi
27 Juli - 25 Agustus 2013
Selasar Sunaryo Art Space
Jalan Bukit Pakar Timur 100 Bandung 40198
Takashi Kuribayashi
Underground Sound of Rain
leaves
variable dimension
2013
Selasar Sunaryo Art Space dengan bangga mempersembahkan ‘Threshold | Ambang’, sebuah presentasi karya-karya instalasi, video dan gambar oleh Takashi Kuribayashi. Dalam pameran ini, kata ‘ambang’ menunjuk pada kesadaran tentang adanya momen atau tahapan transisional yang menjembatani posisi-posisi biner, misalnya: antara ‘luar’ dan ‘dalam’; ‘atas - bawah’; ‘jauh - dekat’; ‘darat - laut’; ‘alami - non-alami’; ‘dahulu - sekarang’; ‘hidup - mati’, dan lain sebagainya. Meski cenderung imajiner, ‘ambang‘ juga dapat dibayangkan (secara fisik atau arsitektural) sebagai semacam ‘gerbang’ batas antara satu ruang dengan ruang yang lain. Ia bersifat menyatukan ketimbang memisahkan.
Dalam karya-karya Takashi Kuribayashi, gagasan tentang ‘ruang’ selalu menempati posisi yang sentral. Dalam pameran ini, sebagian besar karya instalasinya bersifat ‘khas-tapak’, yakni dibuat dengan merespons langsung ruang pamer yang ada di Selasar Sunaryo Art Space: Ia membuat kolam dan kandang burung di dalam ruang pamer, menjahit ribuan lembar daun dan menggantungnya pada langit-langit, menghadirkan gerobak / warung di area galeri, dan lain sebagainya. Dalam pameran ini, ‘ruang’ tidak saja dihadirkan secara konkrit dalam ruang pamer untuk dialami secara langsung oleh para pemirsanya, tapi juga sebagai gagasan yang dijelajahi secara konseptual dan filosofis. Salah satu instalasi Takashi mempersoalkan kondisi Jepang pasca-tragedi 3/11 (11 Maret 2011) yang masih diliputi kontradiksi dan ketakpastian hinga hari ini.
Takashi Kuribayashi lahir di Nagasaki, Jepang, pada tahun 1968. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana seni rupa di Mushasino Art University, Tokyo, Jepang (1993) dan University of Kassel, Jerman (1997). Gelar pasca-sarjana diperolehnya Kunst Akademie Dusseldorf, Jerman (1998 - 2002). Aktif sebagai seniman sejak 1995, Takashi telah menggelar pameran tunggal di National Museum of Singapore, Singapura (2007), Maison Hermes, Tokyo, Jepang (2009), Beyond Museum, Seoul, Korea (2011) dan Towada Art Center, Aomori, Jepang (2012). Karya-karyanya telah dipamerkan dalam sejumlah peristiwa internasional, antara lain: Singapore Biennale (2006); Thermocline of Art di ZKM, Karlsruhe, Jerman (2007); Platform 2009, di Seoul (2009) dan Sensing Nature di Mori Art Museum, Tokyo. Sejak 25 Mei 2013, Takashi tinggal dan bekerja di Bandung sebagai seniman residen di Selasar Sunaryo Art Space. Pameran tunggal pertamanya di Indonesia kali ini dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong.
Adapun detail kegiatan adalah sebagai berikut;
Pembukaan : Sabtu, 27 Juli 2013, pk. 15.00 WIB
Dibuka oleh Sunaryo
Di Amphiteater
Dilanjutkan dengan tur pameran bersama seniman dan buka pusa bersama
Durasi Pameran : 27 Juli – 25 Agustus 2013
Ruang B & Ruang Sayap - Selasar Sunaryo Art Space
Jl. Bukit Pakar Timur No. 100
Bandung 40198
Besar harapan kami bahwa rekan-rekan jurnalis berkenan untuk meliput dan menghadiri kegiatan ini, mengingat pentingnya peran media massa dalam mewartakan kegiatan-kegiatan seni budaya di Indonesia. Terima kasih banyak atas perhatian dan kerja sama yang diberikan.
Hormat kami,
Selasar Sunaryo Art Space
Elaine V. B. K.
Program Manager
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Elaine VBK (Program Manager SSAS) +62 813 2000 9997 | Chabib Duta Hapsoro (Kurator SSAS) +62 812 2501 0215 |
Press Kit dan informasi lebih jauh mengenai seniman dapat diunduh dari link berikut:
http://www.sendspace.com/file/ptua09
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
No comments:
Post a Comment