Falsafah Arab Saudia yang dianut penguasa NKRI kurang/tidak hargai wanita, jadi kalau buruh sawit wanita tidak diperhitungkan adalah biasa bagi penguasa.
Buruh Sawit Perempuan Tidak Diperhitungkan
Sulung Prasetyo | Rabu, 30 Oktober 2013 - 13:00 WIB: 122
(dok/antara)
Buruh perempuan perkebunan sawit.
Buruh sawit perempuan sering mengalami beban ganda.
JAKARTA – Buruh perempuan di perkebunan kelapa sawit mendapat perlakuan yang tidak manusiawi. Jumlah mereka tak jauh berbeda dengan jumlah buruh lelaki, dan pekerjaan yang dilakukan terkadang lebih berat daripada laki-laki.
Namun, ironisnya mereka dianggap seperti tak ada, karena dinilai hanya membantu suami dalam menyelesaikan pekerjaannya. Alhasil, keberadaan mereka tidak diperhitungkan sebagai buruh. Demikian diungkapkan beberapa kalangan pemerhati perkebunan sawit, di Jakarta, Selasa (29/10).
"Posisi perempuan di perkebunan sawit tidak jelas. Sebagai petani tidak punya lahan. Sebagai buruh tidak dapat upah," ujar Indah Fatinaware dari Sawit Watch.
Menurut Indah, hal itu disebabkan kebanyakan buruh perempuan dianggap hanya membantu suami menyelesaikan pekerjaan di kebun sawit. Ia melanjutkan, dampaknya mereka tidak dianggap buruh dan tidak mendapatkan fasilitas selayaknya pekerja atau buruh sawit lainnya.
Indah juga menyatakan, buruh perempuan di perkebunan sawit jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan, sehingga menyebabkan banyak kebutuhan mereka tak terpenuhi. Padahal, ujarnya, buruh sawit perempuan sebenarnya memiliki andil lebih besar karena mereka bekerja lebih banyak.
Ia mengatakan, porsi pekerjaan yang lebih banyak itu membuat perempuan terpisah dari kehidupan sosialnya. Ia mencontohkan, buruh perempuan tidak sempat lagi ikut kegiatan adat, seperti pesta panen desa.
"Jumlah buruh sekarang sekitar 4,9 juta orang. Bisa diperkirakan jumlah buruh perempuan dikalikan dua, jadi sekitar 10 juta buruh hidup dalam posisi tak menguntungkan saat ini," tambah Indah.
Menurut penelitian Rossana Dewi dari organisasi lingkungan Gita Pertiwi, perempuan yang hidup dalam lingkungan perkebunan sawit sering mengalami beban ganda, baik dalam rumah tangga maupun pekerjaannya di lahan.
Bukan hanya beban ganda akibat urusan domestik dan pekerjaannya saja, melainkan juga beban lingkungan perkebunan sawit yang cenderung menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya, terutama pestisida jenis terbatas.
"Penggunaan bahan kimia pestisida jenis terbatas inilah yang membuat kesehatan perempuan lebih rentan," jelas Rossana.
Berdasarkan survei yang dilakukan Gita Pertiwi di Desa Nehas Liah Bing, Kabupaten Kutai Timur dan di Kabupaten Serdang Badagai, Sumatera Utara tahun 2010, rata-rata perempuan mengerjakan semua pekerjaan domestik dari pagi hingga malam. Laki-laki membantu mengambilkan air atau kayu bakar, menjaga anak, atau ikut membersihkan rumah.
Terpapar Pestisida
Dalam ranah domestik dengan indikator 12 jenis kegiatan harian dari pagi hingga malam, perempuan melakukan 12 jenis pekerjaan, dan laki-laki hanya mengerjakan dua kegiatan saja yakni membersihkan rumah dan mencuci pakaian.
Kegiatan dalam perkebunan kelapa sawit dari membuka lahan hingga panen, perempuan mengerjakan 15 dari 16 jenis kegiatan. Hal ini belum dihitung berat ringannya serta lama waktu kerja setiap kegiatan yang dilakukan perempuan.
Pestisida jenis herbisida merupakan jenis yang paling banyak dipakai dalam perkebunan kelapa sawit. Dari 332 pestisida untuk kelapa sawit, terdapat 83 jenis yang termasuk dalam gologan pestisida terbatas.
Perempuan berperan sangat penting terutama dalam aplikasi herbisida. Berdasarkan pantauan Gita Pertiwi, kaum perempuan banyak dipilih sebagai penanggung jawab aplikasi pestisida karena dianggap lebih teratur, sabar, dan rajin bekerja di lahan. Penggunaan herbisida biasanya dengan disemprot atau dengan miping, yaitu mengoleskan pada tanaman rumput dengan tangan secara langsung.
Pengguna pestisida memiliki potensi tinggi terpapar racun pestisida, selain itu dapat merusak organ tubuh yang penting dan tidak dapat pulih seperti semula. Biasanya gejala keracunan dapat tertunda atau tidak segera tampak.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment