Islam Tanpa Radikalisme
Ambon, AE— Untuk menjelaskan secara jernih Islam baik dari konteks sebagai agama rahmatan lil'alamin, maupun gerakan menghapus stigma Islam sebagai agama radikal dan peran Islam dalam membangun demokrasi jelang Pemilu 2014, Moluccas Democratization Voice (MDV) menggelar kegiatan Dialog Kebangsaan.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan bertema "Manifestasi Islam Sebagai Ujung Tombak Wujudkan Harmonisasi Keumatan dan Kebangsaan", Arsal Rizal Tuasikal (Sekertaris GP Ansor Provinsi Maluku), Abdul Manaf Tubaka (Akademisi IAIN Imam Rijali Ambon) dan Zulkifly Lestaluhu (Ketua Umum BKPRMI Maluku). Peserta berasal dari sejumlah aktifis OKP, BEM, NGO, pers dan lain-lain.
Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 24 Desember 2013 bertempat di ruang Sirimau, Hotel Ambon Manise – Kota Ambon. Arsal mengatakan, sebagai agama rahmatan lil 'alamin, Islam hadir untuk membawa keselamatan bagi alam semesta. Dalam Islam, tidak mengajarkan tentang kekerasan atau cara-cara apapun yang berbau radikalisme.
Islam adalah agama pembawa rahmat, apa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku Islam kemudian melakukan praktek radikal adalah sikap personal, bukan mengatasnamakan Islam. Oleh karenanya, sebagai orang islam semua orang berhak menjelaskan dan meluruskan stigma yang berkembang kepada mereka warga di luar Islam. "Kita harus kampanye Islam sebagai agama yang toleran dan menghargai kebhinekaan. Itu adalah given pemberian dari Allah SWT," ungkap dia.
Abdul Manaf Tubaka mengatakan, sebagai orang Islam, banyak yang belum teredukasi secara baik sehingga nilai-nilai Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin belum banyak di imlementasi. Islam bukan hanya bicara simbol-simbol, tetapi prakteknya harus nyata dalam setiap perilaku kehidupan, karenanya, point Islam sebagai rahmatan lil 'alamin adalah jangan menyakiti orang lain jika anda tidak ingin disakiti.
Saat ini opini telah terbentuk seakan-seakan Islam sebagai agama teroris, Beberapa orang yang mengaku Islam, memakai jubah Islam untuk kegiatan-kegiatan radikal. "Saya tegaskan ini merupakan praktek yang salah. Islam tidak pernah mengajarkan tentang kekerasan kepada sesama umat manusia. Justru Islam membawa pesan-pesan keselamatan, kedamaian dan kasih sayang," ungkap Tubaka.
Dalam konteks politik, Islam bukan hanya dijadikan sebagai penggerak massa. "Di Indonesia, partai Islam banyak tetapi problemnya ialah masih terjadi fragmentasi. Makanya, banyak partai Islam yang gagal bersaing dengan partai-partai yang bercorak nasionalis. Berpolitik dalam Islam adalah untuk mencapai cita-cita masyarakat madani. Masyarakat yang beradab dan bermartabat. Pemilu 2014 merupakan momentum strategis," ungkap dia.
Ketua umum BKPRMI Provinsi Maluku, Zulkifly lestaluhu mengatakan, karena Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin, sebagai bagian utama dari Islam kita harus menciptakan tatanan kehidupan yang berbasis nilai-nilai Islam. Stigma Islam sebagai agama yang melakukan praktek intoleran adalah sesuatu yang keliru, tak ada satu agama di dunia termasuk Islam mengajarkan tentang kekerasan.
Kampanye Islam sebagai agama toleran, kata Koordinator MDV, Rizal Sangadji, menghargai kebhinekaan serta non radikal harus terus dilakukan. Upaya ini tentu saja untuk menghapus stigma Islam yang telah di "vonis" sebagai agama radikal akibat ulah sekelompok orang dengan modus gerakan jihad.
Padahal anggapan tesebut adalah kekeliruan. Jihad dalam konteks Islam, kata dia, yang sebenarnya adalah jihad melawan kebodohan, jihad melawan kemiskinan, jihad melawan korupsi tetapi dengan cara yang intelektual, santun, elegan tanpa kekerasan, sebab Islam tidak pernah mengajarkan tentang kekerasan.
"Justru Islam membawa pesan-pesan keselamatan, kasih sayang dan kedamaian bagi seluruh alam semesta. Itulah sebabnya Islam hadir sebagai agama rahmatan lil'alamin," kata dia.
Dia juga menyinggung soal Pemilu 2014 yang merupakan momentum strategis bagi kehidupan keindonesiaan yang bermartabat di masa datang. Karenanya, peran Islam sangat vital untuk membangun proyek demokratisasi Indonesia yang semakin matang dan berkualitas untuk mewujudkan cita-cita masyarakat madani.
"Kita menghimbau seluruh masyarakat Maluku untuk tetap menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif saat penetapan pemenang Pilkada putaran kedua oleh KPUD Maluku. Siapapun yang terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur adalah putera terbaik Maluku dan diharapkan semua pihak mampu menerima dengan jiwa besar tanpa melakukan tindakan anarkis," pungkas dia.(CR4)
I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 1943 of my spam emails to date.
Do you have a slow PC? Try a free scan!
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment