KUNJUNGAN KE DAERAH
SBY Dinilai Kampanye Terselubung
Ray Rangkuti, Direktur Eksektif Lingkar Madani (Lima)
Senin, 24 Februari 2014
JAKARTA (Suara Karya): Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belakangan ini intensif berkunjung ke daerah-daerah dinilai sarat pamrih politik. Selain itu, karena SBY juga Ketua Umum Partai Demokrat, kegiatan tersebut juga dipandang sebagai kampanye terselubung menjelang pemilu legislatif. Penilaian tersebut dikatakan Direktur Eksektif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti, pengamat politik Andrinof Chaniago, dan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institue (IPI) Karyono Wibowo secara terpisah di Jakarta, Minggu. Mereka menanggapi padatnya agenda SBY berkunjung ke lokasi-lokasi bencana dan menggelar temu kader Partai Demokrat di sejumlah daerah. Menurut Ray Rangkuti, blusukan SBY hanya pencitraan politik dan mengarah ke kampanye terselubung. SBY, katanya, melakukan kegiatan itu saat citra Partai Demokrat dan pemerintahan yang dia pimpin tergerus oleh ketidakpercayaan masyarakat. "SBY melakukan itu sekadar untuk menaikkan citra, jauh dari kesan alami. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan tidak dengan sepenuh hati," katanya. Menurut Ray, SBY dan Partai Demokrat tak mampu memperbaiki kehidupan bangsa. Itu pula yang membuat kepuasan dan kepercayaan publik terhadap SBY terus melorot. Senada, Andrinof Chaniago menuturkan, menjelang Pemilu 2014, SBY intensif bermanuver mencari dukungan politik dan menggerakkan pemenangan Partai Demokrat. Itu sama dan sebangun dengan apa yang dilakukan pemimpin parpol-parpol lain yang akan berlaga dalam Pemilu 2014. Ray menilai, itu akibat ketidaktegasan aturan soal rangkap jabatan. Karena itu, sulit dibedakan peran yang sedang dibawakan SBY ketika hadir dalam peristiwa-peristiwa politik yang bersifat masif - apakah sebagai presiden ataukah sebagai pemimpin parpol. Sementara itu, kedatangan SBY ke Yogyakarta, kemarin, disambut massa Aliansi Mahasiswa Jogjakarta dengan menggelar aksi demo yang ditandai dengan pembakaran ban bekas serta foto Presiden dan bendera Partai Demokrat. Aksi demo di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta itu juga memacetkan arus lalu lintas. Satu mobil sedan milik polisi dikabarkan sampai tertabrak mobil Toyota Innova. "Kedatangan SBY untuk temu kader Partai Demokrat di Yogyakarta hanya akan melanggengkan kekuasaan partai itu," kata Agus Luki, koordinator aksi demo. Massa mahasiswa juga menolak kedatangan SBY karena dia dinilai gagal dalam memimpin pemerintahan. Massa mahasiswa menilai kebijakan-kebijakan pemerintahan SBY selama dua periode kepemimpinan tidak bersifat prorakyat. Penolakan menguat karena Partai Demokrat juga terbukti korup lantaran banyak kadernya yang terlibat korupsi. Setelah beraksi di pertigaan UIN Kalijaga, massa mahasiswa bergerak ke perempatan Tugu Yogyakarta. Kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Laksda Adisucipto pun tak terhindarkan. Menurut Syaifuddin Ahrom Al Ayyubi, koordinator Aliansi Mahasiswa Yogyakarta, SBY gagal sebagai presiden selama sepuluh tahun memimpin. Mereka menuntut aset-aset kekayaan negera yang dikiuasai asing dinasionalisasi, terutama di sektor tambang. Sementara Karyono Wibowo menilai, temu kader yang dilakukan SBY adalah strategi politik sebagai upaya dia mempertahankan eksistensi Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Namun di balik itu, ujarnya, SBY gagal memperbaiki kondisi bangsa. Peningkatan angka kemiskinan dan perlambatan laju ekonomi nasional adalah indikator tentang itu. "Blusukan dan temu kader hanya soal eksistensi politik, bukan solusi yang harus dilakukan seorang pemimpin nasional seperti SBY," katanya. Menurut Karyono, paling penting dilakukan SBY sekarang ini adalah mengonsolidasikan para menteri. Pemerintah pusat, katanya, harus bersinergi dengan daerah untuk menuntaskan aneka masalah yang dihadapi bangsa sekarang ini. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat DI Yogyakarta, Sukedi, menuturkan, SBY meminta kader Partai Demokrat di Jateng dan Yogyakarta merapatkan barisan dan terus bersama rakyat. "Pak SBY memberikan motivasi, dorongan, dan dukungan kepada kader untuk bekerja dan kembali ke tengah rakyat," katanya usai menghadiri pertemuan tertutup itu. (Feber/Pudyo/Antara/Rully
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment