Friday, May 30, 2014

[batavia-news] 3.000 Anggota TNI/Polri Dikerahkan Amankan Kunjungan Wapres di Bengkulu

 

res : Mengapa kalau presiden atau wakil presiden NKRI berkunjung ke daerah dalam negeri sendiri selalu harus dikawali ribuan tentara? Apakah ini gambaran kebenaran pepatah : "raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah".
 
 
 

3.000 Anggota TNI/Polri Dikerahkan Amankan Kunjungan Wapres di Bengkulu
Jumat, 30 Mei 2014 | 23:36

 

[BENGKULU] Sebanyak 3.000 personel TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan Wakil Presiden (Wapres), Boediono ke Bengkulu pada Minggu (1/6). Kedatangan Wapres ke Bengkulu menghadari acara Pidato Soekarno dalam rangka memperingati Hari Pancasila 1 Juni.

"Sekitar 3.000 anggota TNI/Polri kita siapkan untuk pengamanan kunjungan Wapres Boediono ke Bengkulu untuk menghadari pidato Bung Karno dan sekaligus memperingati hari Pancasila 1 Juni 2014," kata Danrem 041 Garuda Mas (Gamas) Bengkulu, Kol Inf Ahmad Sudarsono, di Bengkulu, Jumat (30/5).

Ia mengatakan, dari 3000 anggota aparat keamanan yang disiapkan itu, sebanyak 500 personel berasal dari Korem 041 Gamas Bengkulu dan sisanya sebanyak 2.500 personel polisi dari Polda setempat.

Anggota TNI/Polri yang disiapkan itu, akan disebar di sejumlah titik yang akan dilalui rombongan Wapres Boediono, termasuk di sekitar lokasi tempat berlangsungnya acara pidato Soekarno dan peringatan Hari Pancasila.

"Rencana acara pidato Soekarno dan peringatan Hari Pancasila akan digelar di halaman depan rumah dinas kediaman Gubernur Bengkulu," ujarnya.

Wapres Boediono dalam kunjungan kerjanya ke Bengkulu, selain menghadiri acara pidato Soerkarno dan peringatan Hari Pancasila juga akan mengunjungi rumah sakit umum (RSU) M Yunus Bengkulu, Pelabuhan Pulau Baai dan rumah bekas pengasingan Bung Karno di Bengkulu pada jaman penjajahan.

"Pak Wapres Boediono setelah mengunjungi tiga tempat ini, langsung kembali ke Jakarta karena kunjungan kerjanya di Bengkulu hanya setengah hari. Lokasi yang akan dikunjungi Wapres ini akan dikawal ketat oleh aparat keamanan, termasuk ditempatkan beberapa orang penembak jitu.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Tatang Seomantri menegaskan, penyambutan kedatangan Wapres Boediono ke Bengkulu, tidak ada aksi demo dari kalangan mahasiswa dan ormas, karena pihaknya tidak akan memberikan izin untuk kegiatan tersebut .

"Saya pastikan tidak ada aksi demo dari mahasiswa dan ormas saat penyambutan Wapres di Bengkulu. Jika ada aksi demo akan kita sikat secara hukum tanpa terkecuali siapa pelakunya. Polda Bengkulu tidak akan memberikan izin kepada mahasiswa dan ormas untuk demo saat ke datangkan Wapres di Bengkulu," ujarnya.

Kapolda Bengkulu mengatakan, kedatangan Wapres ke Bengkulu bertepatan dengan hari libur, berdasarkan prosedur tidak ada aktivitas aksi demo saat libur. Jika masih akan aksi demo, maka pihaknya akan membubarkan karena melanggar aturan yang ada.

"Saya pastikan kedatangan Pak Wapres ke Bengkulu, tidak ada aksi demo. Kalau ada demo akan kita bubarkan karena melanggart aturan yang ada. Jika mereka tetap ngotot melakukan demo akan kita sikat dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Informasi yang dihimpun SP di lapangan menyebutkan, sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Bengkulu, akan menggelar aksi demo ketika Wapres dan rombongan tiba di daerah ini pada Minggu (1/6).

Mahasiswa menggelar aksi demo saat kedatangan Wapres di Bengkulu, menuntut agar berbagai kasus dugaan korupsi yang terjadi di sejumlah instansi pemerintah di daerah ini agar dituntaskan.

Ada kasus dugaan korupsi yang dituntut mahasiswa Bengkulu agar dituntaskan oleh aparat penegak hukum di daerah ini, antara lain kasus dugaan korupsi penyelenggaraan HPN 2014 di Bengkulu sebesar Rp 4,9 miliar, raibnya dana dokenstrasi dari Kemenkes sebesar Rp 24 miliar dan pengusut kasus dugaan korupsi di RSU M Yunus Bengkulu, sampai ke akar-akarnya.

Sebab, pengusutan kasus dugaan korupsi di RSU M Yunus Bengkulu, hanya dilakukan pada orang-orang tertentu saja.

Sedangkan pejabat yang mengambil keputusan sehingga menimbulkan terjadi kerugian negara meliaran rupaih sampai sekarang belum tersentu hukum.

Karena itu, mahasiswa Bengkulu mendesak aparat penegak hukum di daerah ini mengusut kasus korupsi di RSU M Yunus setempat sampai ke akar-akar dan semua yang terlibat harus diberikan saksi hukum yang setimpal. [143/N-6]

__._,_.___

Posted by: "Sunny" <ambon@tele2.se>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment