Wednesday, May 28, 2014

[media-jabar] SIARAN PERS Pembukaan Pameran Dawai Dawai Dewa Budjana; Rabu, 4 Juni 2014, Pk. 19.00 WIB @ Amphiteater,SSAS [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from program SSAS included below]

Kepada Yth.

Redaktur Budaya

Di Tempat

 

Siaran Pers

 

DAWAI DAWAI DEWA BUDJANA

Pameran Gitar Koleksi Dewa Budjana

 

4 – 22 Juni 2014

Ruang B dan Ruang Sayap

Selasar Sunaryo Art Space

Jalan Bukit Pakar Timur 100 Bandung 40198

www.selasarsunaryo.com

 

Selasar Sunaryo Art Space bekerjasama dengan Manajemen Dewa Budjana dengan bangga mempersembahkan DAWAI DAWAI DEWA BUDJANA – Pameran Gitar Koleksi Dewa Budjana. DAWAI DAWAI DEWA BUDJANA menampilkan 34 gitar koleksi dari musisi Dewa Budjana yang merupakan buah dari proyek jangka panjang Budjana dengan melibatkan 34 seniman ternama Indonesia.

 

Merujuk pada karya tulis Bre Redana selaku penulis dalam buku Dawai Dawai Dewa Budjana, bermula dari keinginan sederhana untuk memberi aksen lain pada penampilan gitar, berkembang seiring dengan minat Budjana di dunia seni rupa. Keinginan untuk menjadikan koleksi gitarnya bagian dari seni rupa. Proyek merespon gitar ini kemudian melibatkan nama-nama perupa ternama di Indonesia dan bermuara nantinya dalam museum gitar di Ubud agar dapat diapresiasi oleh khalayak luas.

 

Ke-34 seniman ternama yang terlibat dalam proyek ini antara lain, secara alfabetikal, adalah sebagai berikut; Agus Suwage, Arie Smit, Astari Rasjid, Ay Tjoe Christine, Bob Sick, Djoko Pekik, Erica Hestu Wahyuni, Handiwirman Saputra, Heri Dono, I Nyoman Masriadi, Jango Paramarta, Jeihan Sukmantoro, Ketut Murtika, Made Budhiana, Made Djirna, Made Sumadiyasa, Made Wianta, Mangu Putra, Midori Hirota, Nasirun, Nyoman Gunarsa, Nyoman Mandra, Nyoman Meja, Nyoman Nuarta, Pande Ketut Taman, Pande Sumantra, Putu Sutawijaya, Runi Palar, Srihadi Soedarsono, Sunaryo, Syagini Ratna Wulan, Teguh Osentrik, Wayan Tuges, Yunizar.

 

Menurut Bre, karma dari keinginan memberi sesuatu adalah menerima. Proyek ini berbalik memberikan banyak pelajaran termasuk diantaranya pelajaran mengenai dunia seni rupa. Bagaimana anatomi seni rupa Indonesia dapat dilihat beberapa siluetnya dalam proyek ini. Dapat disimak perjalanan seni rupa dimulai dari seni rupa klasik-modern-kontemporer, sampai dengan bagaimana posisi seni rupa dalam medan konsumsi dan gaya hidup sekarang ini.

 

“Ketika gitar-gitar itu coba digarap oleh perupa-perupa yang juga memilih jalan seni rupa sebagai jalan hidup dan menghasilkan taksu, kolaborasi ini melampaui apa yang semula diangankan, yakni persenyawaan antara gitar dan seni rupa. Dia melebihi itu. Ia mengungkap secara lebih dalam pelaku-pelakunya, sebagai manusia, sebagai pelaku kebudayaan, sebagai pelaku kehidupan.” (Bre Redana)

 

“Diambil dari judul buku pertama saya umumnya keindahan suara gitar bisa didengar melalui petikan, teman-teman perupalah menjadikan gitar sebagai kanvas dimana mereka bebas berekspresi melalui mata, telinga, pikiran... Seni menjadi bingkai kami untuk bertemu. Tentunya pertemanan, kesempatan dan kemauan yang membuat semua ini terjadi. Astungkara... Mungkin sudah karma-Nya Tuhan mempertemukan saya dangan makhluk-makhluk seni yang hebat... Semoga buku dan pameran gitar-gitar ini bisa menjadi sejarah peristiwa seni budaya tanah air kita. Sampi bertemu di museum gitarku di Payogan, Ubud, Bali yang akan menjadi rumah tinggal dawai-dawai ini.” (Dewa Budjana)

 

Adapun detail dari kegiatan adalah sebagai berikut:

Bedah Buku                                        : Rabu, 4 Juni 2014.

                                                            Pk. 14.00 – Pk. 16.00 WIB.

                                                            di Bale Handap.

                                                            Moderator      : Agung Hujatnikajennong.

                                                            Penulis buku    : Bre Redana.

                                                            Narasumber    : Dewa Budjana dan para seniman Bandung.

                                                            (Preview pameran bagi peserta bedah buku).

 

Pembukaan Pameran                        : Rabu, 4 Juni 2014.

                                                            Pk. 19.00 WIB.

                                                            di Amphiteater.

Penampil                                             : Dewa Budjana dan Tohpati.

 

Durasi Pameran                                 : 5 Juni 2014 s.d. 22 Juni 2014.

                                                            Ruang B dan Ruang Sayap

                                                            Selasar Sunaryo Art Space

                                                            Jl. Bukit Pakar Timur No. 100

                                                            Bandung 40198.

                                                            (Buka setiap hari Selasa s.d. Minggu, Pk. 10.00 – Pk. 17.00 WIB, tutup pada hari Senin & hari libur nasional).

Besar harapan kami bahwa rekan-rekan jurnalis berkenan untuk meliput dan menghadiri kegiatan ini, mengingat pentingnya peran media massa dalam mewartakan kegiatan-kegiatan seni budaya di Indonesia. Terima kasih banyak atas perhatian dan kerja sama yang diberikan.

 


Hormat kami,

Selasar Sunaryo Art Space

 

 

Elaine V. B. K.

Program Manager

+62 813 2000 999 7

program@selasarsunaryo.com

 

 

__._,_.___

Attachment(s) from program SSAS | View attachments on the web

1 of 1 Photo(s)


Posted by: "program SSAS" <program@selasarsunaryo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment