Sunday, March 3, 2013

Ahok dan Pengantin Baru 'Darurat'

Ahok dan Pengantin Baru 'Darurat'  "Hallo, saya butuh ambulans untuk di Balai Kota, segera!" kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat pekan lalu. Ucapan Ahok itu bukan main-main. Dia sedang menguji layanan kesehatan terpadu di Ibu Kota melalui telepon 119

Ucapan Ahok tadi di luar skenarionya. Semestinya, setelah tersambung dengan petugas di ujung telepon, Ahok kemudian bertanya tentang informasi rumah sakit mana yang bisa menampung pasien, bukan ambulans. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sengaja bertindak di luar rencana. "Saya bertanya yang sulit untuk memastikan kesiapan petugas," ujarnya.
Sistem layanan kesehatan terpadu ini diluncurkan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi tentang rumah sakit sehingga bisa melayani pasien secara optimal. Caranya mudah, dengan menekan nomor 119 di telepon, maka Anda akan tersambung dengan operator informasi kesehatan darurat. Jangan pula khawatir kantong bakal jebol. Pasalnya, layanan ini bebas pulsa.
Ahok menjelaskan, sistem tersebut nantinya akan terkoneksi dengan Intelligence Transport System milik Dinas Perhubungan. Dengan menambahkan GPS pada setiap unit ambulans, maka bisa diketahui kondisi jalan menuju tempat tujuan dan memperhitungkan waktu tempuhnya.
Selain Ahok, Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati menjajal layanan baru itu. Kali ini, dia bertanya sesuai dengan "prosedur". Dien meminta informasi tentang ruang perawatan kelas III di sejumlah rumah sakit daerah di Jakarta. Operator kemudian memberikan data yang diinginkan.
Ahok kemudian berujar lagi."Ada pengantin baru nih di sini butuh ambulans," katanya sambil tertawa. Kalau ucapan yang terakhir ini, tentu Ahok hanya main-main. Sambungan telepon terputus. Simak DKI Jakarta dan permasalahannya di sini.

No comments:

Post a Comment