Saturday, March 9, 2013

Florida dikenal sebagai Sunshine State (negara bagian yang bermandikan sinar mentari), namun ada sisi kelam di sana, ketika keluarga Jeff Bush menemukan seorang pria berusia 36 tewas setelah sebuah “sinkhole” (lubang yang terjadi secara tiba-tiba akibat amblasnya permukaan tanah) terbuka di bawah rumahnya pada pekan lalu. Pihak berwajib kini melaporkan terbentuknya lubang amblasan kedua di Seffener, Florida, yang hanya berjarak 3 km dari amblasan yang menghancurkan kediaman keluarga Bush, seperti yang dikabarkan NBC News. Lubang amblasan itu sangat berisiko di Florida, karena keadaan geologi di wilayah itu. Negara bagian itu kebanyakan berada di atas permukaan batu kapur, yang bisa menampung banyak jumlah air di aquifer (lapisan tempat air dapat mengalir di bawah tanah) bawah tanah. Seiring dengan air tanah yang secara perlahan mengalir melalui batu kapur, air itu membentuk lanskap yang disebut karst , yang membentuk gua, mata air, dan sejumlah lubang amblasan lainnya. Air di aquifer juga memberi tekanan pada batu kapur dan membantu menstabilkan lapisan permukaan tanah, yang biasanya berupa tanah liat, endapan lumpur, dan pasir di Florida. Amblasnya tanah tersebut bisa dipicu oleh beban berlebih, yang sering disebabkan hujan deras atau banjir, atau saat air tanah dipompa keluar. Saat air keluar dari rongga batu kapur, tekanan yang menopang material di permukaan tanah juga hilang. Bergantung dari beberapa faktor, lapisan atas bisa tiba-tiba amblas, seperti yang baru-baru ini terjadi di Florida, atau amblas secara bertahap, seperti yang dikatakan Ann Tihansky, ahli hidrologi dari U.S. Geological Survey (USGS) di Florida. Dan air tanah di Florida terus berkurang seiring dengan meningkatnya populasi negara bagian itu yang akan mencapai puncaknya pada 2015, dengan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 20 juta jiwa, menjadikan Florida sebagai negara bagian ketiga di AS dengan jumlah penduduk terbesar versi BusinessWeek. Florida, negara bagian yang haus akan kepuasan tersebut terus memompa air tanahnya, membuat lapisan batu kapurnya menjadi tidak stabil dan meningkatkan munculnya lubang amblasan, seperti yang dinyatakan dalam sebuah laporan USGS. Lubang amblasan lebih sering muncul di Florida saat musim dingin.

Ini Pesan Menteri Kehutanan Soal Rencana KonservasiMenteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengunjungi pulau Rambut Kabupaten Kepulauan Seribu untuk meninjau pulau yang menjadi bagian dari rencana konservasi.

Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli masuk ke dalam hutan pulau rambut dan melihat langsung aneka burung yang menjadi satwa yang dilindungi. Menurutnya pulau rambut menjadi tempat yang paling digemari aneka ragam fauna, mulai dari burung laut sampai burung darat.
"Sudah ada rencana 30 tahunan rencana konservasi. Dan pulau rambut ini bagian dari konservasi karena mempunyai ciri khas, yakni disenangi mulai dari jenis burung laut sampai burung darat," kata Zulkifli dalam keterangan persnya, Sabtu (9/3/2013).
Dijelaskannya, tempat yang menjadi rencana konservasi tak boleh diganggu gugat flora dan faunanya. Menurutnya saat ini sudah tak berlaku prinsip antroposentris, yakni alam untuk kita. Ia menyatakan jika manusia merusak alam, maka kehidupan manusia juga akan terganggu.
"Dulu dikenal antroposentris, alam untuk kita. Misal, gading gajah diburu untuk kebanggaan, begitu juga harimau. Sekarang tidak bisa lagi. Manusia akan terganggu kalau lingkungannya rusak, karena kita satu kesatuan," paparnya.
"Sekarang musuh disini (Pulau Rambut) adalah sampah kiriman dari Jakarta. Ini saya bawa atlet olimpiade seperti Yayuk Basuki dan Anton Suseno. Diharapkan mereka bisa jadi duta lingkungan konservasi," tambahnya.
Usai dari Pulau Rambut, rombongan Kementerian Kehutanan pun mengunjungi Pulau Untung Jawa. Zulkifli mendatangi pulau tersebut dalam rangka temu tokoh masyarakat Pulau Untung Jawa sebagai daerah penyangga suaka margasatwa Pulau Rambut. Zulkifli pun secara simbolis juga menyempatkan menanam pohon mangrove di pulau tersebut.

No comments:

Post a Comment