Sunday, March 3, 2013

Istana: Perbuatan Picik Berkepentingan Sempit Dilaknat Tuhan!

Istana: Perbuatan Picik Berkepentingan Sempit Dilaknat Tuhan!Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat pernyataan mengejutkan. Dalam konferensi pers di Halim Perdanakusumah Jakarta, sebelum berangkat ke Jerman untuk kunjungan kenegaraan, SBY menyatakan ada elit politik dan kelompok tertentu yang berencana membuat gonjang-ganjing negara membuat pemerintah tidak bisa bekerja.
SBY menegaskan itu berdasarkan informasi akurat dari intelijen.
Pihak Istana Kepresidenan melalui Staf Khusus Presiden bidang Informasi, Heru Lelono, memastikan informasi itu berasal dari analisa intelijen yang tentu saja berdasarkan data yang terpantau secara profesional.
"Lembaga intelijen negara bekerja untuk kepentingan negara, bukan kepentingan kelompok atau partai politik tertentu, termasuk perseorangan," kata Heru.
Menurut dia informasi intelejen pun diserahkan kepada Presiden, misalnya untuk digunakan Presiden agar selalu waspada dalam membuat kebijakan, apabila ada hal-hal yang mungkin saja bisa mengganggu jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menurut saya apabila informasi tersebut memang dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu, sebaiknya dihentikan karena hampir pasti kehidupan masyarakat banyak akan amat terganggu apabila terjadi kegaduhan politik yang bisa melahirkan kerawanan sosial dan keamanan pula," kata Heru.
Pandangan politik, menurut Heru, memang tidak harus sama namun membangun kesejahteraan rakyat harus menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa ini.
"Sikap dan perbuatan picik yang hanya mengutamakan kepentingan sempit dirinya, adalah perbuatan yang sangat dilaknat Tuhan," kata Heru.
Menurut dia kebebasan  harus berdampingan sejajar dengan ketaatan kepada pranata hukum dan etika.
"Kalau sudah melahirkan gangguan keamanan dan sosial masyarakat banyak, maka spantasnyalah apabila negara bertindak," kata Heru.

No comments:

Post a Comment