Gunung Sari cuma secuil kecil contoh lahan di Daerah Aliran Sungai
Cisadane yang kini mulai menganga akibat salah urus dan pemerintah yang
tak tegas atas aturan yang dibuat sendiri. Menurut data yang disusun
Balai Pengelola DAS Citarum-Ciliwung dan Institut Pertanian Bogor, dari
154,6 ribu hektare DAS Cisadane, hingga tahun lalu 27,1 hektare telah
berubah menjadi bangunan. Tak ada DAS lain di Indonesia yang menandingi
cepatnya alih fungsi lahan di daerah ini, menurunkan kondisi kritis daerah hulu sungai yang mengalir ke
Jakarta. Di kawasan Taman Nasional seluas 113 ribu hektare itu juga ada
pembangkit listrik tenaga panas bumi milik Chevron Geothermal Ltd di
area hutan seluas 273,6 hektare. Ada pula tambang emas milik Aneka
Tambang di daerah Gunung Pongkor. Di luar itu, ada ratusan penambang
emas tanpa izin dan perambah liar. Kalau kami hitung, sekitar 27 persen
lahan Taman Nasional saat ini sudah kritis,” kata Agus Priambudi.
Ini belum termasuk alih lahan di luar Taman Nasional yang sebagian
merupakan tanah garapan Perhutani. Misalnya di Desa Gunung Bundar ada
vila dua lantai bertembok kayu dan bambu di lereng dengan kemiringan
lebih dari 25 derajat. Warga sekitar menyebut itu vila Iwan Sulanjana.
Kepada Tempo, mantan Panglima Daerah Militer III Siliwangi ini
mengatakan membeli tanah seluas dua hektare itu pada 1998. Tapi itu
bukan bagian dari Taman Nasional. Biasa digunakan untuk pertemuan
pertanian,” ucapnya.
Sebelum Lokapurna, di Kecamatan Tamansari--pada ketinggian sekitar
600 meter di lereng Gunung Salak--ada lahan bekas tebangan yang hendak
dijadikan perumahan TNI-Polri-pegawai negeri sipil. Proyek ini merupakan
kerja sama Yayasan Kartika Eka Paksi, PT Sahara Multi Hijau, dan PT
Prima Mustika Candra. Sekretaris Kecamatan Tamansari Eman mengatakan
tanah seluas 150 hektare yang dulu diperjualbelikan warga secara ilegal
itu telah menjadi milik PT Sahara. Sudah dibebaskan,” ujarnya.
Manajer Perencanaan PT Sahara Wendi Kusdinar, yang berkantor di dekat
lokasi tersebut, mengatakan mereka juga telah mengantongi izin prinsip
Bupati Bogor Rachmat Yasin untuk membangun permukiman dengan konsep
agrowisata. Nanti 40 persen bangunan, 60 persen lahan terbuka,”
katanya. Kini mereka menunggu hasil analisis dampak lingkungan.
No comments:
Post a Comment