(dok/SH)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar), Aburizal Bakrie.
PONTIANAK - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar), Aburizal Bakrie (ARB), dituding sebagai politikus bagai kacang lupa kulit.
Tudingan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat, Morkes Effendy, pada pengukuhan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) di hadapan Seketaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, di Pontianak, Sabtu (19/10).
"Dulu saya berada di garis terdepan mendukung ARB sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Sekarang, menjelang Pemilu 2014, saya selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat hanya ditempatkan pada nomor urut 4 calon anggota DPR asal pemilihan Kalimantan Barat. Ini tidak adil," kata Morkes dengan sangat emosional.
Menurut Morkes, ARB memang tidak bisa balas budi terhadap jasa orang lain, sehingga merupakan politikus kacang lupa kulit. Morkes minta jaminan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar memperbaiki nomor urut calon anggota DPR asal pemilihan Kalimantan Barat.
"Saya dulu berada di barisan terdepan di Provinsi Kalimantan Barat ketika Golkar dihujat banyak kalangan pada awal proses demokratisasi. Sekarang ketika Partai Golkar membesar, semua berebut dan saling menikam dari belakang," kata Morkes.
Idrus Marham hanya mengangguk-angguk menghadapi sikap emosional tanpa kendali Morkes Effendy. Usai acara, Idrus Marham tampak melakukan pembicaraan dengan Morkes Effendy, tapi tidak diketahui hasilnya.
Morkes Effendy, mantan Bupati Ketapang dua periode, memprotes penempatan Zulfadhli di nomor urut 1, kemudian Kamaruddin Sjam, Lili Santi, dan dirinya berada di nomor urut 4. Zulfahdli dan Kamaruddin Sjam adalah anggota DPR asal pemilihan Provinsi Kalimantan Barat hasil Pemilu 2009.
Konflik internal di lingkungan DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat diproyeksikan berpengaruh dalam menghadapi Pemilu 2014. Setidaknya, Partai Golkar di Provinsi Kalimantan Barat akan bersaing ketat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2009.
PDIP telah menempatkan Irjen (Purn) Erwin Tobing, mantan Kapolda Kalbar, di nomor urut 5 calon anggota DPR asal pemilihan Provinsi Kalimantan Barat. Nomor urut 1 calon anggota DPR asal pemilihan Provinsi Kalimantan Barat adalah Dolfi Palii, kemudian Karolin Margret Natasha (putri sulung Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis), Lasarus, dan Mikhael Djeno di urutan 4. Dolfi, Karolin, dan Lazarus, anggota DPR asal pemilihan Kalimantan Barat hasil Pemilu 2009.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem), menempatkan Irjen (Purn) Dinar, mantan Widyaiswara Utama Sespim Polri, di nomor urut 2 calon anggota DPR asal pemilihan Provinsi Kalimantan Barat. Nomor urut 1 adalah Syarif Abdullah Alqadrie, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Kalimantan Barat.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment