Mendagri: FPI adalah Aset Bangsa
- Penulis :
- Sandro Gatra
- Kamis, 24 Oktober 2013 | 17:57 WIB
"Ya, karena selama ini kita posisikan seperti itu. Kalau kita rangkul, kita ajak kerja sama, dia (FPI) kan aset bangsa juga. Kalau kesalahan ya salah. Tapi kan yang baiknya, ada juga. Waktu di Aceh (tsunami) misalnya dia datang membantu," kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Gamawan mengatakan, pernyataannya terkait keterlibatan ormas dalam pembangunan dikembangkan sesuai bidang masing-masing. Ia mencontohkan, pemda dapat melibatkan FPI di bidang keagamaan. Menurutnya, FPI bisa diajak kerja sama ketika peringatan hari besar agama Islam.
"Ada prinsip di pemerintahan modern, pemerintah itu lebih banyak mengemudi dibanding mendayung. Jadi jangan ada, baik media, LSM, atau ormas yang tidak bekerja sama dengan pemerintah demi kepentingan bangsa. Itulah civil society. Selama ini kan seolah-olah ini pihak yang mengkritik dan ini yang dikritik. Kalau bersama-sama itu tidak ada lagi," kata dia.
Seperti diberitakan, imbauan Gamawan agar kepala daerah bekerja sama dengan FPI disampaikan ketika pembukaan Rapat Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013 pagi tadi. Pernyataan itu langsung dikritik, bahkan dihujat.
Kritik ini misalnya disampaikan para pembaca Kompas.com. Mereka mengaitkan dengan berbagai tindakan anarkistis yang dilakukan para anggota FPI selama ini. Para pembaca juga kembali menyinggung desakan pembubaran FPI.
"Warga Indonesia tidak alergi terhadap ormas. Tapi warga Indonesia alergi sama ormas yang mengatasnamakan agama untuk melegalkan kekerasan. Indonesia negara hukum," tulis salah satu pembaca Kompas.com.
Berita Terkait
- Priyo: FPI Memang Salah Satu Aset Bangsa, tetapi...
- Anggota DPR: Mendagri Kok Sering "Nyeleneh"
- Kerja Sama Pemda-FPI Bisa Jadi Bumerang untuk Pemerintah
- Eva: Kenapa FPI? Sekalian Saja Kerja Sama dengan Geng Motor!
- "Soal FPI, Mungkin Mendagri Bercanda"
- FPI: Soal Moral, Kita Kurang Sinergis dengan
+++++
http://nasional.kompas.com/read/2013/10/25/1324512/Priyo.FPI.Memang.Salah.Satu.Aset.Bangsa.tetapi.
Priyo: FPI Memang Salah Satu Aset Bangsa, tetapi...
- Penulis :
- Rahmat Fiansyah
- Jumat, 25 Oktober 2013 | 13:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso menyetujui pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang menyatakan bahwa organisasi Front Pembela Islam (FPI) adalah aset bangsa Indonesia. Kendati demikian, ia meminta kepada Gamawan untuk tidak mengistimewakan FPI.
"FPI salah satu aset bangsa, iya, tapi jangan diistimewakan dong. Mendagri harus adil," ujar Priyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, Mendagri sebenarnya berupaya untuk merangkul dan memoderasi berbagai ormas, termasuk FPI. Namun, pernyataan Gamawan yang terkesan mengistimewakan FPI tersebut, kata Priyo, bisa menimbulkan spekulasi di masyarakat.
"Atas dasar apa? (Mendagri mengistimewakan FPI). Apalagi dengan wajah FPI yang 'unik'," katanya.
Sebelumnya, Gamawan mengimbau kepala daerah menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, termasuk FPI. Dalam pembangunan daerah, kata Gamawan, kepala daerah seharusnya tidak alergi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Menurutnya pula, FPI merupakan aset bangsa dan kerja sama bisa dilakukan untuk program-program yang baik. Seharusnya, lanjut dia, kepala daerah bekerja sama dengan ormas berdasarkan sifat kekhususannya.
Kerja sama dapat dilakukan dengan melibatkan ormas yang bersangkutan dalam program yang terkait dengan bidang kerja ormas. Namun, katanya, akibat ada dua atau tiga ormas yang berkinerja tidak baik, akhirnya citra ormas yang baik ikut rusak.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment