Friday, January 24, 2014

[batavia-news] Aktivis: SBY tak punya perasaan

 

 
Monday, 20 January 2014 23:13    PDF Print E-mail
Aktivis: SBY tak punya perasaan
Warta
WASPADA ONLINE


JAKARTA - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih memilih pergi ke Bali daripada mengunjungi korban banjir dan bencana lainnya yang menimpa rakyat di berbagai tempat, sangat disesalkan.

Aktivis Petisi 28, Haris Rusli Moti menyebut SBY yang terbang ke Bali untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, melakukan konsolidasi tertutup dengan kader Partai Demokrat di Bali benar-benar tidak punya perasaan dan empati kepada rakyat.

"Sebagai Presiden, SBY adalah pemimpin negara yang tak berperasaan, tega dan sadis, meninggalkan rakyatnya yang sedang dilanda bencana," kata dia dalam pesan elektroniknya hari ini.

join_facebookjoin_twitter

Haris tak habis pikir Presiden SBY dengan tanpa rasa bersalah melepas tanggungjawabnya sebagai Kepala Negara dengan terbang ke Bali mengurus Partai Demokrat untuk perebutan kekuasaan pada pemilu. Padahal sebagai Kepala Negara sudah semestinya SBY lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, bukan kepentingan pribadi atau partainya.

Saat ini, kata Haris, ada banyak rakyat yang tidur di emperan tokoh dam rel kereta, sebagian Langsia dan bayi menderita kedinginan dan sakit-sakitan hidup di atas tenda pengungsian. Di Kota  Manado dan Tanah Karo Sumut sebagian rakyatnya kehilangan sanak saudara, kehilangan tempat tinggal digulung musibah.

"Seluruh bencana yang telah menjadikan rakyat sebagai tumbal dan korban sesungguhnya disebabkan kejahatan elite politik khianat, elite pemerintahan maling, parpol yang korup, merusak alam dan mengkhianati rakyat. Namun, lagi-lagi rakyat kecil yang disalahkan, dianggap penyebab banjir karena bermukim di pinggir kali dan digusur," demikian HRM, Haris Rusli Moti.

Terpisah, politisi senayan banyak pula yang mengkritik rangkap jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bisa dipahami publik. Namun, tanggung jawab SBY sebagai kepala negara dinilai lebih besar.

Karenanya, Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menyayangkan sikap presiden yang terbang ke Bali menghadiri Munas Gapensi XIII dan temu kader Partai Demokrat.

"Saya dapat memahami, sebagai Ketua Umum SBY memiliki tanggung jawab besar pada partai yang dipimpinnya untuk dapat mempertahankan suara yang terus merosot," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, hari ini.

"Namun, tanggung jawab SBY sebagai presiden jauh lebih besar karena menyangkut nasib rakyatnya yang kini tengah menghadapi berbagai musibah," sambungnya.

Kata dia, saat ini masyarakat khususnya yang menjadi korban bencana di tanah air membutuhkan perhatian dari pemimpinnya. "Rakyat hari-hari ini sangat membutuhkan empati dan perhatian pemimpinnya. Jadi, menjadi tidak elok memang. Saat rakyat berjuang menghadapi bencana, pemimpinnya sibuk urusan partai," tegasnya.

Ia pun berharap, langkah SBY kali ini dijadikan pelajaran agar presiden selanjutnya tak memiliki rangkap jabatan sebagai kepala negara sekaligus pemimpin partai politik.

"Dan ini harus menjadi pelajaran bagi bangsa ini. Ke depan, tidak boleh lagi presiden, wakil presiden dan menteri merangkap sebagai pengurus partai. Apalagi sebagai ketua umum," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie menegaskan SBY ke Bali sebagai bagian dari kunjungan kerjanya, ada pun kehadirannya pada acara Partai Demokrat bukan agenda utama kepergiannya itu.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment