Tenda VIP SBY Senilai Rp 15 Miliar
Kedatangan SBY ke Sinabung lebih banyak menghabiskan anggaran negara daripada membantu korban.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bisa memenuhi undangan Executive Chairman World Economic Forum (WEF), Profesor Klaus Schwab ke Davos, Switzerland.
Sebelumnya, Professor Klaus Schwab mengundang Presiden SBY menjadi pembicara kunci dalam forum WEF 2014 di Davos, Switzerland pada 22-25 Januari 2014.
Presiden SBY menyatakan, situasi Indonesia yang menghadapi bencana banjir dan erupsi gunung membuatnya tidak bisa memenuhi undangan.
"Forum tersebut juga merencanakan untuk memberikan penghargaan Global Statesmanship Award kepada Presiden SBY atas berbagai capaian Indonesia selama masa pemerintahan Presiden SBY, terutama di bidang ekonomi dan pembangunan," kata kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah di Jakarta, Rabu (22/1).
Ia menyatakan, penghargaan serupa juga telah diberikan kepada dua kepala negara lain, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Meksiko Felipe Calderón Hinojosa.
"Presiden SBY telah membalas surat Professor Schwab, antara lain menyampaikan terima kasih atas undangan untuk menjadi pembicara kunci dan atas rencana pemberian penghargaan tersebut. Namun, karena terdapat agenda mendesak di dalam negeri, terutama terkait bencana alam, Presiden SBY menyampaikan beliau tidak dapat memenuhi undangan tersebut," Teuku Faizasyah menerangkan.
Dalam suratnya kepada Professor Schwab, Presiden SBY mengemukakan Indonesia sedang dilanda beberapa bencana alam dalam waktu yang bersamaan.
Seperti erupsi Gunung Sinabung yang mengakibatkan ribuan warga Sumatera Utara mengungsi. Di samping itu juga ada banjir dan longsor di Sulawesi Utara yang telah menelan korban jiwa serta mengakibatkan ribuan keluarga mengungsi.
Tenda VIP
Ketua Petisi 28, Haris Rusly Moti, memperkirakan SBY akan kembali melakukan politik pencitraan dengan berpura-pura menolak anggaran yang disetujui Komisi VIII DPR, untuk biaya tenda VIP Presiden di lokasi bencana Gunung Sinabung senilai Rp 15 miliar. "Kita tunggu saja. Apakah demi politik pencitraan, Presiden SBY akan menggelar konferensi pers untuk menolak keputusan DPR," kata Moti.
Ia menilai, tidak etis jika Presiden SBY melakukan pencitraan di atas penderitaan korban bencana Gunung Sinabung. "Itu namanya mengoreng penderitaan rakyat untuk pencitraan," ujarnya.
Presiden SBY bakal memakai tenda VIP seharga Rp 15 miliar untuk mengunjungi korban bencana, yang telah disetujui Komisi VIII DPR. Politikus PAN, Tegun Juwarno menilai, sebuah tenda seharga Rp 15 miliar untuk presiden merupakan bentuk pemborosan uang rakyat.
Sebelumnya, Komisi VIII DPR menyetujui tenda Rp 15 miliar untuk SBY. Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziyah mengatakan, anggaran pengadaan tenda darurat BNPB tersebut diambil dari anggaran tahun 2012 yang merupakan peralihan dari anggaran saranan dan prasarana Rp 55 miliar. "Diambil dari anggaran 2012 sebesar Rp 55 miliar. Bukan tenda-tenda pramuka, bisa berbentuk kontainer," ia menjelaskan.
Ketua Masyarakat Relawan Indonesia Sumatera Utara, Zulham Effendi, sangat menyayangkan bila ada yang memanfaatkan para korban bencana sebagai ajang politik pencitraan dan berkampanye untuk Pemilu 2014. "Seharusnya para korban terus didampingi, diberi semangat, serta dibantu baik saat bencana maupun pascabencana," katanya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, membantah adanya tenda VIP senilai Rp 15 miliar untuk Presiden SBY di pengungsian Sinabung, Sumatera Utara. Tenda yang akan digunakan SBY di Sinabung sama dengan tenda yang biasa digunakan presiden di lokasi bencana lainnya. (Ant)
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment