Tak lama usai ditemukannya granat nanas di kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, tim Penjinak Bom (Jibom) menyisir rumah yang masih dalam tahap renovasi tersebut. Granat sebesar bola tenis itu diketahui tidak aktif.
"Enggak ada detonatornya, sudah aman," kata salah satu petugas Jibom dari Brimob Polda Jabar Iptu Sanhaji, usai menyisir rumah di Jalan Culan, Bandung, Rabu (23/1).
Hasil penelusuran Jibom yang berjumlah empat orang itu, tidak ada temuan benda lain selain granat yang sempat menggegerkan warga sekitar.
Pantauan merdeka.com, tim Jibom langsung memasukkan granat dilengkapi alat anti kejut peledak. 30 menit mereka menyisir ruangan tersebut. Kemudian granat di masukan ke dalam box untuk dibawa ke Polrestabes Bandung.
Dia menambahkan, belum bisa menyimpulkan benda itu berada sejak kapan di lokasi. "Wah ga tahu kalau itu," singkatnya.
Dilokasi, Kapolsek Sumur Bandung Kompol Janter Nainggolan belum juga bisa menyimpulkan temuan granat yang kali pertama ditemukan oleh kuli bangunan Basori (24).
"Belum bisa simpulkan, kita masih selidiki, granat akan di bawa ke Polrestabes dulu," ungkapnya.
Sebelumnya, Basori yang sedang membenarkan sudut plafon dikagetkan dengan temuan sebuah granat tersebut. Janter menyebut bahwa granat dengan pin yang masih terpasang jatuh saat pekerja menyisir langit-langit rumah sekitar pukul 11.00 WIB.
"Pekerja bangunan itu ketika sedang menarik rangka plafond ada benda jatuh. Basori (pekerja-red) mengenali bahan peledak dan melaporkan ke mandor untuk kemudian dilaporkan ke kepolisian," katanya.
Menantu Danny Setiawan, Achmad Taufiqurrachman menjelaskan bahwa rumah itu nantinya akan ditempati oleh ia dan keluarga. "Saya beli dari mantan TNI Oktober lalu, tapi baru renovasi 14 Januari," ungkapnya.
Dia juga kaget bahwa rumah bangunan Belanda tersebut tiba-tiba ditemukan benda peledak. "Kaget lah. Mungkin sebelum-sebelumnya juga tidak tahu," ujarnya
No comments:
Post a Comment