Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi), masuk tiga besar calon presiden teratas menurut survei Pusat Data Bersatu yang dirilis kemarin.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan, pemilu masih jauh, sehingga partai berlambang banteng gemuk belum menentukan calon presiden. Maka, tak perlu mendorong-dorong Jokowi dalam dinamika pencapresan.
"Sekarang, tantangan Jokowi membuktikan bahwa dia bisa meyakinkan rakyat Jakarta untuk dipercaya melakukan perubahan. Dia sudah berhasil dengan menang pilkada," ujar Maruarar usai diskusi bersama Formappi, Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Kepercayaan masyarakat yang sudah memilihnya sebagai Gubernur Jakarta bersama wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, harus dibayar dengan berkonsentrasi menjawab semua tantangan. Menurut Maruarar, ini untuk membuktikan masyarakat tak salah memilihnya.
"Jadi saya rasa itu tantangan dia. Jangan merecoki Jokowi soal agenda kekuasaan. Mengalir saja begitu. Saya merasa banyak yang berharap Jokowi mampu melakukan tantangan itu di Jakarta," papar pria yang akrab disapa Ara.
Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, mengaku tak mau berspekulasi Jokowi maju sebagai capres. Karena, pembicaraan capres akan dibahas pada waktunya, yang diperkirakan akhir atau awal 2014.
"Kongres pertama dan kedua capres PDIP, otomatis ketua umum terpilih. Kongres Ketiga April 2010 lalu di Bali, dan yang terakhir ketua umum memiliki kewenangan untuk menentukan capres, artinya bisa Ibu Mega atau orang lain," jelasnya
No comments:
Post a Comment