Ketua Pusat Data Bersatu, Didik J. Rachbini mengatakan Rhoma Irama dipandang sebelah mata oleh kelas menengah dalam bursa calon presiden pada 2014. "Rhoma dipandang sebelah mata oleh kelas menengah. Tapi dia tidak peduli dan selalu hadir di tengah masyarakat," kata Didik dalam pemaparan Hasil survei Pusat Data Bersatu kemarin.
Menurut dia, Rhoma mirip dengan mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan. »Meski tidak pintar, Reagen bisa menjadi presiden yang hebat.”
Dalam survei, Jokowi menjadi kandidat teratas dengan raihan 21,2 persen suara. Jokowi—sapaan mantan Wali Kota Surakarta itu, mengalahkan 12 calon lainnya. Di bawah Jokowi, berturut-turut Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (18,4 persen), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (13 persen), dan penyanyi dangdut Rhoma Irama (10,4 persen).
Secara mengejutkan, Rhoma meninggalkan sosok Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (9,3 persen), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (7,8 persen), dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto (3,5 persen). Rhoma masuk pada kategori top of mind. Nama Rhoma disebutkan pertama kali oleh 25,8 persen responden saat Pusat Data mengajukan pertanyaan tanpa daftar nama. Disusul Aburizal Bakrie (16,9 persen), Prabowo (16,8 persen), Megawati (12,2 persen), dan Jokowi (8,8 persen).
No comments:
Post a Comment