Thursday, February 7, 2013

Menara Batu Aneh Merupakan Sensor Gempa Bumi

A scientist measuring a hoodoo in Red Rock Canyon, Calif. The strange rock formation could provide clues to shaking during past earthquakes.
Sebuah penelitian baru menyebutkan, formasi batuan aneh di gurun California memberikan petunjuk terhadap kekuatan gempa di masa lalu.
Di Red Rock Canyon, sekitar 190 kilometer utara Los Angeles, ada batuan yang tinggi dan seperti warna karat yang disebut “hoodoos”. Erosi terus mengikis batu yang kurang kuat, sehingga menyisakan bentuk seperti kaleng tipis. Batu-batu besar dari batuan yang lebih keras terlihat bertengger di menara yang terdiri dari batuan lembut tersebut. Red Rock Canyon di California tersebut menjadi latar belakang untuk lebih dari 100 film — mulai film Western klasik hingga adegan pembukaan “Jurassic Park”.

Sesar geser (strike-slip) terbesar kedua di California, Sesar Garlock, hanya berada 5 km di utara hoodoos Red Rock Canyonyang rapuh. Sekitar 500 tahun yang lalu, sebuah gempa kuat yang diperkirakan berkekuatan sekitar 7,5 SR, mengguncang segmen pada Sesar Garlock yang terdekat dari Red Rock Canyon.

Hoodoos tersebut merupakan bukti bahwa wilayah dekat Red Rock Canyon tidak mengalami guncangan yang kuat saat gempa, demikian diungkapkan sebuah penelitian yang terbit 4 Februari di “Bulletin of the Seismological Society of America”. Maka hal tersebut menjadi kabar baik bagi kota-kota terdekat seperti Palmdale, tempat Edwards Air Force Base berada.

"Fakta bahwa hoodoos tidak patah menunjukkan gerakan tanah lebih rendah daripada yang mungkin Anda duga," kata Abdolrasool Anooshehpoor, seorang ahli geofisika di U.S. Nuclear Regulatory Commission.

Peringatan
Para peneliti mengandalkan sebuah asumsi besar dalam menentukan bagaimana gempa di masa lalu memengaruhi batuan aneh tersebut, sehingga hoodoos terlihat hampir sama seperti 500 tahun yang lalu.

"Ini merupakan ketidakpastian yang besar," kata Anooshehpoor. Mereka tidak punya perkiraan tentang seberapa cepat hoodoos terbentuk, atau berapa lama batu tersebut terpapar di permukaan. "Pada dasarnya, kami menganggap dalam 500 tahun terakhir, sejak gempa ini terjadi, bentuknya tidak banyak berubah."

Anooshehpoor dan rekan-rekannya di University of Nevada, Reno, sudah lama tertarik pada batuan yang tegak seimbang aneh, atau PBR (batuan granit yang besar menyerupai gasing). Di Southern California, kehadiran PBR dianggap sebagai bukti bahwa daerah tersebut tidak pernah mengalami gempa yang kuat sejak batuan terbentuk.

Namun di gurun dekat Sesar Garlock memiliki sedikit singkapan granit yang membentuk PBR, sehingga para peneliti mencari cara lain untuk mengukur getaran gempa. "Saya tidak ingin mengatakan bahwa hoodoos adalah upaya terakhir, tetapi karena sifat mereka, Anda harus sangat berhati-hati ketika menggunakannya. Mereka sangat cepat terkikis," kata Anooshehpoor kepada OurAmazingPlanet.

Getaran kecil
Mereka memilih hoodoos yang terlihat paling rapuh di Red Rock Canyon dan memindai bentuk mereka. Sebuah sampel batuan dibawa kembali ke laboratorium dan dihancurkan dengan piston sehingga memberikan data terkait kekuatan menara batu itu. Model pada komputer menunjukkan kecepatan tanah, atau getaran, yang diperlukan untuk memecahkan hoodoos. 

Batas atas getaran yang ditunjukkan oleh hoodoo paling rapuh tersebut sesuai dengan peta risiko gempa milik U.S Geological Survey pada 2008 untuk wilayah tersebut, kata Anooshehpoor. Peta risiko gempa memprediksi kecepatan maksimum pergerakan tanah, atau getaran, yang diperkirakan akan terjadi pada gempa bumi di masa depan. Penelitian itu didasarkan pada sejarah gempa bumi dan seberapa cepat sesar bergerak atau longsor.

Ahli geologi David Haddad dari Arizona State University, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa hoodoos dan batuan yang berdiri tegak seimbang dapat memberikan penghalang penting pada gerakan tanah dari gempa bumi. "Saya pikir mereka melakukan penelitian yang hebat," katanya. "Pada dasarnya mereka mengesahkan peta risiko gempa California pada 2008."

No comments:

Post a Comment