Dalam semalam, dua Kecamatan di Kabupaten Magelang, yaitu Bandongan dan Kaliangkrik, dilanda tanah longsor dan angin puting beliung. Peristiwa berada di hari yang sama, yaitu Rabu (6/2/2013) sore dan malam. Di Kecamatan Bandongan, empat rumah warga Dusun Sawah Rungun, Desa Ngepan Rejo, Kecamatan Bandongan, rusak berat dan ringan terkena tanah longsor, Rabu malam.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsoran akibat hujan deras membuat sekitar belasan warga mengungsi di musala dan rumah tetangga terdekat.
Kepala Desa Ngepan Rejo Sudarman menjelaskan, empat rumah di Dusun Sawah Rungun yang terkena longsor tebing setinggi 10 meter, adalah milik Muh Zumar (45), Muh Tarom, Zamroni, dan Mathohir.
“Dua di antaranya rusak berat dan dua rumah rusak ringan,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (7/2/2013) pagi.
Halaman taman kanak-kanak (TK) Bustanul Athfal yang terdapat lahan bermain di Dusun Kebonwage, juga terkena longsoran. Pagar TK rusak sepanjang enam meter. Tanah juga menimbun alat bermain TK.
Sudarman menambahkan, akses jalan desa yang menghubungkan lima dusun dan dihuni oleh ribuan jiwa di lereng Gunung Sumbing, terputus.
“Ada lima dusun yang terisolir, yaitu Petung Karang, Petung Ombo, Petung Lumut, Sawah Rungun, Kebon Wage, dan Ngepan Rejo," jelas Sudarman.
Sudarman menyebutkan, akses jalan menuju kantor desa dan Pasar Kalegen juga sempat terputus. Termasuk, akses jalan menuju Kecamatan dan Pasar Bandongan juga terputus.
Sementara, puluhan warga bersama Tim SAR, TNI, dan Polri membersihkan longsoran yang menghadang jalan, menggunakan alat tradisional seperti cangkul.
Upaya tersebut dilakukan karena alat berat masih kesulitan masuk ke lokasi. Hampir enam jam, upaya para warga, relawan, dan aparat membuahkan hasil.
“Kami mulai bekerja bakti sekitar pukul 05.00 pagi,” ucap Sudarman.
Sekitar pukul 11.00 WIB, alat berat dari BPBD datang dan membuka akses jalan desa yang tertimbun longsoran tebing setinggi 25 meter. Longsoran juga sempat merusak sekitar 700 meter areal persawahan milik warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menuturkan,pihaknya sudah mengirimkan satu alat berat dan sejumlah gergaji mesin, untuk proses gotong-royong membuka akses jalan.
“Pertama, kami fokus untuk membuka akses jalan, karena ini penting untuk aktifitas warga. Sementara itu dulu, untuk yang lain nanti kami koordinasikan dengan pihak terkait,” terangnya.
No comments:
Post a Comment