Menyedihkan Banyak Kader Parpol Korupsi Berjamaah
Utari — HARIAN TERBIT
JAKARTA – Partai politik (parpol) kita sungguh menyedihkan. Betapa tidak, seluruh parpol saat ini ditengarai terjerat kasus korupsi. Empat partai besar, Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan, dan PKS sejumlah kadernya terjerat kasus korupsi, dan sebagian sudah dipenjara.
Peristiwa teranyar dugaan terlibatnya tiga kader Golkar, yakni Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Ketua MK Akil Mochtar, dan Chairun Nisa, dalam kasus tertangkapnya Ketua Majelis Konstitusi Akil Muchtar. "Semua parpol saat ini sudah rusak. Kader Golkar yang mengusung capres Aburizal Bakrie pun banyak yang terlibat korupsi. Begitu juga dengan PDIP dan Demokrat," kata Prof Dr Budyatna menjawab Harian Terbit, Jumat (11/10).
Menurut Budyatna, korupsi kini semakin parah. Tak hanya dilakukan pejabat negara, tapi juga sudah dilakukan rakyat kecil. "Seluruh institusi negeri ini juga dilanda korupsi. Semua ini karena pemerintahan SBY tidak berani dengan koruptor," ujarnya.
BERMASALAH
Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meyakini korupsi itu tak hanya terjadi dalam Partai Demokat saja tapi juga sudah menjadi masalah semua partai politik di Indonesia.
"Hari ini, berita mengenai hal itu kan sudah merata. Semua partai memiliki problematik yang sama (korupsi)," ujar Ibas di sela-sela Acara Pembekalan Calon Legislatif Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (10/10).
Putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan Partai Demokrat terus melakukan evaluasi. Bahkan ia mengklaim partainya sejauh ini cukup berhasil berbenah diri. "Partai Demokrat justru berbenah dan mengevaluasi, dan kita satu partai yang berhasil berbenah dan menyempurnakan dirinya, partainya, untuk berbuat yang terbaik," tambah Ibas.
Sebelumnya, Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PuSAKO) Universitas Andalas Feri Amsari mengemukakan, semua parpol bermasalah. "Meratanya kasus korupsi yang menimpa parpol, mengindikasikan tidak satupun parpol yang bertujuan menyejahterakan rakyat Indonesia melalui kader-kadernya di parlemen. Sehingga, harus ada yang dibenahi dalam sistem kepartaian dan parlemen di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah mengatakan kasus korupsi proyek Alquran dan PON Riau juga telah menjerat sejumlah kader dan petinggi Golkar. Korupsi sebagai kejahatan kerah putih tidak mungkin dilakukan seorang diri.
Editor — Maghfur Ghazali
Baca Juga
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment