Wednesday, October 16, 2013

[batavia-news] SBY Tak Mau Bongkar Sosok Bunda Putri, Demokrat Babak Belur + SBY Panik, Minta Polri-Intelijen ‘Kejar’ Bunda Putri

 

 
 
Rabu, 16 Oktober 2013 21:35 WIB

SBY Tak Mau Bongkar Sosok Bunda Putri, Demokrat Babak Belur

— HARIAN TERBIT

bunda
Bunda Putri

JAKARTA – Pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana menduga Presiden SBY sangat mengetahui sosok Bunda Putri. Karenanya dia meminta kepada Sang Presiden untuk membuka identitas perempuan yang populer dengan panggilan Bunda Putri.

"Saya menduga, hanya SBY dan Tuhan yang tahu jawabannya soal siapa Bunda Putri, seperti keterangan Luthfi dalam persidangan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pekan lalu," kata Tjipta Lesmana, Rabu, di Jakarta.

"SBY harus buka, siapa sebetulnya Bunda Putri. Tidak ada jalan lain. Kalau SBY tak juga mau membongkar sosok Bunda Putri, Partai Demokrat bakal babak belur pada Pemilu 2014," tukas Tjipta Lesmana menambahkan.

Seperti diungkapkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), Presiden SBY dikatakan kenal dekat dengan sosok Bunda Putri.

Apalagi media massa sudah sangat sering memunculkan wajah Bunda Putri bersama sejumlah pembantu Presiden SBY, di KIB Jilid II, seperti Dipo Alam.

Komentar senada juga dilontarkan politisi senior PDI Perjuangan, AP Batubara. "SBY boleh saja mengaku 1.000 persen tak mengenal Bunda Putri. Namun dengan bantahan tersebut, secara tidak langsung SBY justru menggambarkan posisinya yang ingin cari selamat,"

AP mengaku mengenal sosok Bunda Putri. "Perempuan yang disebut Bunda Putri, sangat dekat dengan pejabat di negeri ini. Kalau SBY mengaku tak mengenal Bunda Putri, itu terserah dia. Tapi saya sangat yakin kalau SBY mengenal Bunda Putri," ujarnya menambahkan.

Menurut anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan ini, kecil kemungkinan Luthfi Hasan Ishaaq, berbohong di pengadilan, karena dia memberikan keterangan tersebut di bawah sumpah.

Untuk membongkar siapa sebenarnya sosok Bunda Putri, dia menyarankan kepada KPK untuk melakukan penyelidikan secara diam-diam. "Kalau sudah jelas keterlibatan Bunda Putri, baru KPK bisa memanggilnya. Kalau asal panggil saja, KPK bisa malu sendiri," tandasnya.

Editor — Kinoy Jackson
++++
 
Selasa, 15 Oktober 2013 22:52 WIB

SBY Panik, Minta Polri-Intelijen 'Kejar' Bunda Putri

Dwi Suharto — HARIAN TERBIT

JAKARTA – Langkah Presiden SBY yang meminta aparat kepolisian dan intelijen untuk menelusuri sosok Bunda Putri, dinilai sebagai kepanikkan Sang Kepala Negara. "Presiden panik, ini terlihat dari langkahnya yang meminta polisi dan intelijen untuk menelusuri Bunda Putri. Ini sesuatu yang berlebihan," kata pengamat politik UI, Hamdi Muluk, Selasa, di Jakarta.

Menurutnya, SBY tidak bisa memisahkan urusan antara pribadi dan sebagai kepala negara. Langkah yang dilakukan SBY dengan menginstruksikan polisi dan intelijen untuk menelusuri Bunda Putri itulah, yang menguatkan dugaan Hamdi bahwa SBY sudah panik.

"Sebagai kepala negara, SBY tidak usah menanggapi secara berlebihan atas pernyataan Luthfi Hasan Ishaq yang menyebut Bunda Putri kenal SBY dan mengetahui rencana reshuffle. SBY pun seharunya, meminta KPK atau pengadilan menghadirkan saja Bunda Putri dipersidangan."

"Kalau ingin menanggapi, seharusnya presiden tinggal minta KPK dan pengadilan hadirkan Bunda Putri karena namanya disebut-sebut dalam persidangan. Langkah SBY yang meminta polisi dan kejaksaan menelusuri Bunda Putri, sama saja melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya. Karena masyarakat sudah mengetahui sosok Bunda Putri dari media massa yang mengupas habis sosoknya," katanya.
"SBY sudah dua kali melakukan blunder (kesalahan yang tidak perlu), saat menyebut Luthfi pembohong, lalu saat memerintahkan polisi dan intel telusuri Bunda Putri. Padahal masyarakat sudah mengetahui siapa Bunda Putri itu dari media massa, untuk apa lagi presiden minta telusuri," tuturnya.
Pernyataan SBY yang menyebut Luthfi berbohong di pengadilan menurut Hamdi seharusnya tidak dilakukan. SBY disarankan Hamdi cukup menanggapi tenang saja semua tudingan dan pernyataan Luthfi dipengadilan, hal itu karena Luthfi berada dibawah sumpah persidangan.

Sementara itu pengamat psikologi, Djamaludin Ancok mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang mengalamai kegundahan mental. "Presiden SBY mendapatkan masalah serta serangan bertubi-tubi baik dalam negeri maupun luar negeri. Serangan seperti itu menjadikan mental serta psikologi beliau tertekan. Ketika Presiden sedang dalam suasana emosi dan gundah, ia pasti akan bereaksi keras ketika mendengar kabar itu," katanya.

 
 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment