Monday, January 20, 2014

[batavia-news] Tahun 2016 Banjir di Jakarta Akan Jauh Berkurang

 

res : Berkurang berapa prosen?
 
 
Senin, 20 Januari 2014 - 13:30 WIB

Tahun 2016 Banjir di Jakarta Akan Jauh Berkurang
Oleh : Desk Informasi
- Dibaca: 220 kali


Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief mengemukakan, salah satu persoalan serius penyebab seringnya Jakarta direndam banjir adalah karena Kanal Banjir Barat dari Pintu Air Manggarai yang memiliki keterbatasan daya tampung yang hanya 290-340 meter kubik per detik. Sehingga apabila debit air yang tercatat di Bendung Katulampa berkisar antara 275 - 441 meter kubik per detik, maka status Jakarta adalah SIAGA 2.

"Jika debit air yang tercatat di atas 441 m kubik per detik, maka status Jakarta adalah SIAGA 1," kata Andi di Jakarta, Senin (20/1).

Status SIAGA 1 dan 2 merupakan peringatan kepada warga penduduk DKI Jakarta yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk bersiap menghadapi luapan genangan sungai Ciliwung.

Menurut Andi, peningkatan debit signifikan  di Bendung Katulampa terjadi sejak 1985. Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai angka 600 meter kubik per detik.

Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002 dan 2007 terjadi dimana debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik.

Andi mengingatkan, Katulampa adalah Sistem peringatan dini banjir Jakarta (Jakarta Flood warning system) bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya.

Dijelaskan Andi, lebar Bendung Utama Katulampa 82 m dan lebar Bendung untuk irigasi 32 m, dengan lebar seluruhnya 114 m.

Air dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung melalui bendung Katulampa mengalir melalui daerah Depok akhirnya sampai di Pintu Air Manggarai.

Di Pintu Air Manggarai ada 2 pintu utama yang menuju kali Ciliwung lama, istana dan pintu utama ke Kanal Banjir Barat.

Peningkatan debit signifikan  di Bendung Katulampa terjadi sejak 1985. "Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai angka 600 meter kubik per detik," papar Andi.

Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002 dan 2007 terjadi dimana debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik.

Guna mengantisipasi luapan banjir sungai Ciliwung, kata Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial itu, Pemerintah Pusat telah membangun infrastruktur Kanal Banjir Timur, yang didesain untuk membagi beban kiriman dari Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung direncanakan mampu menampung 350 meter kubik detik.

Bulan Maret  2015 pembangunan sodetan ini sesuai laporan Kementrian PU, selesai. "Jadi, 2016 banjir akan berkurang drastis," pungkas Andi. (IM

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment