Ketua Tim Investigasi TNI Angkatan Darat, Brigadir
Jenderal Unggul Yudhoyono, mengatakan, sebelas anggota Kopassus mengakui
menyerbu Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan dan membunuh "preman" di
dalamnya pada hari pertama pembentukan tim investigasi TNI Angkatan
Darat.
"Pelaku merasa berutang budi pada Santoso karena pernah dibantu saat operasi," kata Unggul. "Para pelaku sangat responsif dan bertanggung jawab, mengakui perbuatannya pada hari pertama investigasi," ujarnya.
Sabtu dinihari dua pekan lalu, Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, disatroni belasan orang bersenjata senapan laras panjang, pistol, dan granat. Mereka menerobos gerbang penjara, menahan sipir, dan menembak mati empat tahanan. Keempatnya adalah tersangka pertikaian di Hugo’s Cafe, Sleman, 19 Maret lalu, yang menewaskan Sersan Satu Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus.
"Pelaku merasa berutang budi pada Santoso karena pernah dibantu saat operasi," kata Unggul. "Para pelaku sangat responsif dan bertanggung jawab, mengakui perbuatannya pada hari pertama investigasi," ujarnya.
Sabtu dinihari dua pekan lalu, Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, disatroni belasan orang bersenjata senapan laras panjang, pistol, dan granat. Mereka menerobos gerbang penjara, menahan sipir, dan menembak mati empat tahanan. Keempatnya adalah tersangka pertikaian di Hugo’s Cafe, Sleman, 19 Maret lalu, yang menewaskan Sersan Satu Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus.
No comments:
Post a Comment