(dok/antara)
JAKARTA – Pemerintah menerbitkan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) baru untuk menggantinya yang lama.
Namun, banyak orang miskin yang sedang menjalani perawatan tidak mendapatkan Jamkesmas lagi. Akibatnya, mereka mulai kesulitan berobat. Bahkan, baru-baru ini sudah ada pasien miskin yang meninggal akibat ditolak rumah sakit (RS).
Kondisi ini dialami Nurul Mahmudah Binti Suwakir (4). Pasien asal Semarang itu mengalami kesulitan untuk kontrol di RS Jantung Harapan Kita, Rabu (3/4) Jakarta.
Padahal, pasien ini baru saja menjalani operasi by pass jantung dengan kartu Jamkesmas beberapa waktu lalu. Dia diharuskan untuk kontrol, namun mendapatkan kesulitan administrasi setelah masa berlaku kartu Jamkesmas lama berakhir pada 31 Maret lalu.
"Kata petugas, pasien harus bayar, kalau mau kontrol saja. Itu karena kartu Jamkesmas-nya tidak berlaku lagi," demikian diungkapkan Ketua (Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jakarta Barat, Mohammad Rochman yang mendampingi di RS Jantung Harapan Kita, Rabu (3/4) di Jakarta.
Ia menjelaskan, pasien tidak pernah tahu sebelumnya kalau kartunya sudah tidak berlaku lagi. Petugas meminta agar pasien dibawa pulang untuk mengurus kartu Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) di Semarang.
"Lah kalau ada apa-apa di tengah jalan, terus gimana nasib pasien? Pengurusan kartu Jamkesda juga tidak bisa cepat dan syaratnya banyak," katanya. Pasien dan Rohman kembali mendatangi RS Harapan Kita, Kamis (4/4) pagi ini berharap supaya masih bisa mendapatkan kontrol.
Sebelumnya seorang pasien Jamkesmas asal Depok juga ditolak oleh RSUD Depok dengan alasan kartunya sudah tidak berlaku lagi pada 1 Mei mendatang. Pasien dari Beji Depok bernama Arif Mahdi (14 tahun) akhirnya meningggal di RSUD Depok. Pasien ditolak mendapatkan fasilitas karena pasien Jamkesmas.
"Dulu kartu Jamkesmas menjadi andalan rakyat miskin karean bisa berobat dibayar negara secara penuh di rumah sakit seluruh Indonesia. Sekarang rumah sakit ramai-ramai menolak pasien Jamkesmas," kata Ketua DKR Jaarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek), Roy Pangharapan.
Sebelumnya, Direktur Bina Upaya Kesehatan (BUK) Akmal Taher memastikan Departemen Kesehatan akan tetap mengurus semua pasien Jamkesmas dengan kartu lama walaupun belum menerima kartu Jamkesmas baru.
"Kesehatan adalah hak rakyat. Tugas pemerintah adalah memenuhinya. Jamkesmas adalah program untuk memenuhi hak rakyat tersebut," katanya.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment