Waspadai Berhala Baru
BALI - Siapa bilang berhala hanya ada di zaman jahiliyah? Di zaman modern ini pun berhala ternyata masih ada. Bukan Latta, Uzza, Manat, dan Hubbal yang biasa disembah kaum kafir Quraish. Tapi menyembah rating, seolah-olah rating adalah segala-galanya.
"Rating jangan sampai menjadi berhala baru," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di acara Rapat Koordinasi Nasional Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2013 di Bali kemarin malam (1/4).
Tifatul mengaku bukan antirating. Bagaimana pun rating itu sangat penting karena menjadi patokan apakah program tayangan tersebut disukai masyarakat atau tidak. Namun, dia berpesan rating itu bukan segala-galanya.
"Tidak bisa misalnya dengan alasan rating kita menanggalkan etika dan menghancurkan masa depan generasi dan bangsa kita," katanya.
Tifatul juga berpesan agar insan penyiaran ini menjunjung tinggi nilai-nilai etika, bertanggung jawab, profesional, independen, bukan hanya membela kepentingan pemilik.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso akan memperjuangkan agar kewenangan KPI diperluas. "Jika itu diperlukan kita akan memperkuat KPI. Jika itu dibutuhkan," kata dia saat menjadi keynote speaker. (art
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment