[KUPANG] Sekitar 400 siswa Sekolah Dasar (SD) dan empat ibu hamil di Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (5/4), keracunan setelah mengkonsumsi makanan bantuan Program Generasi Cerdas dan Sehat (GCS) dari Program PNPM Mandiri.
"Mereka keracunan setelah komsumsi makanan yang beri melalui BCS program PNPM Mandiri," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kupang, Stefanus Baha, kepada wartawan, Sabtu (6/4).
Para siswa sekolah dasar itu berasal dari SD Inpres Oelusapi dan SD GMIT Nawen yang menjadi sasaran bantuan dari program tersebut.
Berdasarkan laporan dari kepala desa setempat, setiap awal bulan sejak Januari 2013 lalu, dilakukan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil di wilayah kecamatan yang mendapat program PNPM Mandiri.
Sumber makanan yang diberikan, katanya, dari pangan lokal, seperti pisang dan umbi-umbian. Sedangkan bahan makanan tambahan lainnya dibeli dari Kota Kupang seperti telur ayam dan susu.
Setalah mengkonsumsi makanan tersebut, lanjutnya, ratusan siswa dan ibu hamil mengalami mual serta muntah-muntah dan langsung dibawa ke Puskemas pembantu (Pustu) setempat.
Stefanus, mengatakan, dari hasil analisa tim kesehatan yang dikirim ke lokasi kejadian, sumber makanan yang menyebabkan ratusan orang keracunan adalah telur ayam yang didatangkan dari Kota Kupang dan sudah tidak layak dikonsumsi.
"Mencermati kasus itu, instansi teknis dinas kesehatan diminta melakukan pemantauan dan sosialisasi ke sejumlah desa di wilayah tersebut, yang juga mendapatkan program yang sama," katanya. [Yos/L-8]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment