Thursday, April 4, 2013

[batavia-news] Antara Terorisme dan Brutalisme TNI.

 

 

http://hankam.kompasiana.com/2013/04/04/antara-terorisme-dan-brutalisme-tni-548348.html

Antara Terorisme dan Brutalisme TNI.

OPINI | 04 April 2013 | 21:15 Dibaca: 18   Komentar: 0   Nihil

13650844701428164385Gambar : hubkostrad.wordpress.com

Kasus Cebongan dan Ogan Komering Ulu yang melibatkan Ramboo gaya baru, kemudian dengan melihat ujung dari penanganan permasalahan adalah adanya satu pencitraan. Pencitraan itu nampak nyata sekali bila dilihat dengan sangat seksama.

Bagi yang mempelajari teori konspirasi, dengan bermodalkan hukum kausalitas dan teori efek dampak , ada kesamaan yang tak terbantahkan antara Terorisme dengan Brutalisme TNI. Bila terorisme dapat dimunculkan melalui semangat Jihad, maka Brutalisme TNI dapat dengan mudah dimunculkan dengan memanfaatkan JIWA KORSA.

Untuk mencapai sesuatu memang harus ada yang dikorbankan, siapapun yang ada pada posisi yang harus dikorbankan tidak akan bisa menolak. Adalah sangat menyakitkan bila dalam keadaan yang sangat terpaksa , harus melakukan apa yang sebenarnya tidak ingin dilakukan. Teori Konspirasi yang memanfaatkan hukum kausalitas dan mengoptimalkan teori effek dampak , sebenarnya sangat sepele sekali, yaitu cukup mempelajari aksi dan reaksi alamiah. Dari sebab/aksi yang sangat kecil dapat memunculkan reaksi yang lebih besar yang kemudian menjadi sebab permasalahan yang lain yang bila dikendalikan dengan baik akan memunculkan reaksi yang lebih besar lagi yang bahkan sampai tak terbayangkan.

Dalam pelaksanaannya teori konspirasi tidak akan pernah dapat dibuktikan karena bila bisa dibuktikan itu bukan konspirasi melainkan tindakan kriminal. Maka sebenarnya konspirasi adalah kriminal tingkat tinggi.

Bila ditelusur dengan baik, akan ketahuan siapa penggerak oknum satuan KOPASSUS yang sedang berlatih di Gunung Lawu dapat terusik dan menyerang Lapas Cebongan. Dengan memanfaatkan jiwa KORSA, akan begitu mudah menggerakkan Prajurit TNI untuk menuntut balas. Dengan mengusik rasa keadilan akan dengan mudah menggerakkan sepasukan Prajurit TNI untuk membakar Markas Polisi di Ogan Komering Ulu, sama mudahnya dengan menggerakkan sekelompok Muslim militan untuk melakukan Pemboman bunuh diri, karena Islam dikhianati. Inilah kesamaan yang bisa dilihat Jiwa KORSA dan Jiwa Jihad adalah sama-sama mengandung satu kebanggaan bagi yang memilikinya , tanpa mempedulikan dirinya sendiri akan seperti apa.

Rekayasa itu tampak sekali, bukan dari pelaku kekerasan. Akan tetapi dapat dilihat dengan sangat terang benderang bila kita melihat apa yang dilakukan Polisi Sleman yang jauh hari sudah tahu bahwa bakal terjadi penyerangan, sedangkan penyerangnya sendiri belum tahu bahwa mereka akan melakukan penyerangan. Bila kita amati beberapa tempat TKP, sebenarnya aparat sudah tahu bahkan secara terkoordinir telah menyiapkan Tragedi Pembantaian itu.

Benarkah kasus Cebongan ini sebagai sarana mengangkat kembali Citra yang telah tenggelam ?

Benarkah Kasus Cebongan ini akan mampu menaikkan citra Pimpinan Tertinggi AD ?

Bila konspirasi ini tidak memperhitungkan bakal reaksi Para Jenderal mantan komandan KOPASSUS dan Jenderal-jenderal Senior yang setia pada SAPTA MARGA , hasilnya justru akan sebaliknya.

Apakah ini pertanda bakal munculnya Dewan Revolusi ?

Kasihan semua yang harus jadi korban.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment