Golkar dan PAN Tolak Revisi UU Pilpres
[JAKARTA] Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat mengenai nasib revisi UU Pemilihan Presiden (Pilpres), Rabu (25/9) ini. Sejumlah fraksi telah menyatakan pendapatnya mengenai rencana revisi tersebut.
Milsanya Fraksi Golkar dan PAN menolak adanya revisi karena waktunya sangat singkat.
Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin mengemukakan Golkar komitmen untuk konsisten mendukung sistem presidensial. Untuk memperkuat sistem tersebut maka harus didukung syarat presidential threshold (Pres-T).
"Menurut kami, angka yang sekarng ada sudah relevan dan masuk akal. Jadi sikap kami tetap untuk memakai UU lama dan tidak perlu perubahan," kata Nurul di Jakarta, Rabu (25/9).
Menurut anggota Komisi II DPR ini, semua partai pastinya akan melakukan koalisi dalam mengusung Capres. Jadi partai menengah tidak perlu khawatir akan ditinggal dengan angka pada Pres-T yang berlaku saat ini.
Sementara Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy menjawab singkat soal alasan penolakan fraksinya. Menurutnya, PAN menolak revisi karena waktunya mepet.
"Yang lama saja dipakai. Waktu sudah mepet," ujar Tjatur dalam pesan singkatnya. [R-14]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment