Semarang (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla (JK), menyerahkan soal calon presiden yang akan diusung Partai Golongan Karya (Golkar) apakah tetap menjagokan Aburizal Bakrie atau tidak kepada pengurus partai berlambang pohon beringin itu.

"Saya tidak bisa menilai. Yang bisa menilai kan Golkar sendiri, termasuk pengurus di daerah-daerah," katanya, usai kegiatan jalan sehat kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah di Semarang, Minggu.

Peningkatan elektabilitas capres yang dijagokan Golkar, yakni Aburizal Bakrie atau Ical, kata dia, berkaitan dengan kemampuan para pengurus partai hingga ke daerah-daerah, termasuk upaya-upaya untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Berkaitan dengan polemik antara Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tanjung, dengan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, soal usulan konvensi capres jika elektabilitas Ical masih rendah, JK enggan memberikan komentar.

"Ya itu kan antara ketua umum dengan dewan pertimbangan. Tentu biasa terjadi mereka saling memberikan pertimbangan-pertimbangan. Itu hak masing-masing mereka lah," kata Ketua Umum PMI tersebut.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga enggan berkomentar saat ditanya apakah pencapresan Ical sudah menjadi harga mati bagi Golkar pada Pemilu 2014.