res: Rupanya obat dukun DI yang diadpertensikan sebagai penyembuh krisis listrik dsbnya tidak begitu mujarab selain untuk propaganda rezim neo-Mojopahit.
Krisis Energi Sumut, Industri Hentikan Operasi
Sugianto | Jumat, 27 September 2013 - 14:52 WIB: 49
(SH/Septiawan)
Ilustrasi.
Krisis energi di Sumut memaksa lima perusahaan tutup dan setidaknya 1.500 buruh dirumahkan.
MEDAN - Krisis energi Sumatra Utara (Sumut) sudah berdampak pada berhentinya beberapa perusahaan di Sumut. Persoalan ini membuat setidaknya sudah 1.500 karyawan dirumahkan. Jika kondisi terus dibiarkan bisa terjadi pengangguran besar-besaran di Sumut. Hal tersebut terungkap dalam Forum Dialog Menyelamatkan Krisis Menyelamatkan Industri Sumut dari Krisis Energi yang digelar Komisi II DPR RI di Medan, Kamis (26/9).
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut melaporkan, sudah lima perusahaan tidak beroperasi karena sudah tidak ada pasokan energi ke pabrik.
Hasyim, pengusaha, mengungkapkan pihaknya sudah merumahkan 300 karyawannya karena tidak ada pasokan energi gas.
"Kami sudah berhenti beroperasi karena pabrik tidak bisa beroperasi kalau gas tidak ada. Sejak Juli, sekitar 300 karyawan sudah saya rumahkan," kata Hasyim dalam Forum Dialog.
Kebutuhan gas industri di Sumut setidaknya 18 Mmscfd. Perusahaan Gas Negara (PGN) hanya mampu menyediakan 7 Mmscfd. Masih ada kekurangan sekitar 11 Mmscfd yang harus dipenuhi, jika industri di Sumut bisa berjalan. Sementara 18 Mmscfd merupakan angka minimal.
Defisit Listrik
General Manajer (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pembangkit Sumatra Bagian Utara, Bernardus Sudarmata mengungkapkan, defisit listrik di Sumut sudah mencapai 490 Mega Watt (MW). Kebutuhan listrik di Sumut saat ini mencapai 1750 MW. PT Inalum yang berjanji akan memberikan 90 MW dalam beberapa waktu terakhir hanya menyalurkan 30 MW.
PLN berjanji pada Desember 2013, pembangkit-pembangkit yang ada itu sudah bisa dipelihara, sehingga awal 2014 krisis listrik di Sumut benar-benar dapat diatasi.
"Rencana jangka pendek, pada awal November 2013 krisis ini bisa diselesaikan meski sangat rentan karena banyak pembangkit yang belum pernah dipelihara sejak delapan tahun lalu," ujar Bernardus.
Anggota DPD Perwakilan Sumut, Parlindungan Purba pada kesempatan itu memberi batas waktu bagi pemerintah pusat untuk menyelesaikan krisis energi di Sumut dalam waktu satu tahun.
"Dalam waktu satu tahun ini, saya berharap krisis energi di Sumut segera berakhir. Saya bersama anggota DPD dan DPR lainnya akan menyampaikan persoalan ini ke pusat," ujar dia.
Anggota Komisi C DPRD Kota Medan, Lily meminta agar pemerintah pusat memperhatikan Kota Medan, seperti halnya Jakarta dan Surabaya.
"Medan kan kota terbesar ketiga di Indonesia, tolong diperhatikanlah. Surabaya dan Jakarta kok tidak pernah krisis energi gas atau krisis listrik," tutur dia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumut Purnama Dewi setuju dengan langkah untuk segera menyelesaikan krisis energi di Sumut. Ia mengaku krisis energi di Sumut membuat investor asing enggan masuk ke provinsi ini.
"Sebelum masuk, para investor pasti bertanya-tanya untuk mengetahui kondisi di Sumut. Kalau Sumut krisis energi, bagaimana investor asing akan masuk?" kata dia.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut melaporkan, sudah lima perusahaan tidak beroperasi karena sudah tidak ada pasokan energi ke pabrik.
Hasyim, pengusaha, mengungkapkan pihaknya sudah merumahkan 300 karyawannya karena tidak ada pasokan energi gas.
"Kami sudah berhenti beroperasi karena pabrik tidak bisa beroperasi kalau gas tidak ada. Sejak Juli, sekitar 300 karyawan sudah saya rumahkan," kata Hasyim dalam Forum Dialog.
Kebutuhan gas industri di Sumut setidaknya 18 Mmscfd. Perusahaan Gas Negara (PGN) hanya mampu menyediakan 7 Mmscfd. Masih ada kekurangan sekitar 11 Mmscfd yang harus dipenuhi, jika industri di Sumut bisa berjalan. Sementara 18 Mmscfd merupakan angka minimal.
Defisit Listrik
General Manajer (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pembangkit Sumatra Bagian Utara, Bernardus Sudarmata mengungkapkan, defisit listrik di Sumut sudah mencapai 490 Mega Watt (MW). Kebutuhan listrik di Sumut saat ini mencapai 1750 MW. PT Inalum yang berjanji akan memberikan 90 MW dalam beberapa waktu terakhir hanya menyalurkan 30 MW.
PLN berjanji pada Desember 2013, pembangkit-pembangkit yang ada itu sudah bisa dipelihara, sehingga awal 2014 krisis listrik di Sumut benar-benar dapat diatasi.
"Rencana jangka pendek, pada awal November 2013 krisis ini bisa diselesaikan meski sangat rentan karena banyak pembangkit yang belum pernah dipelihara sejak delapan tahun lalu," ujar Bernardus.
Anggota DPD Perwakilan Sumut, Parlindungan Purba pada kesempatan itu memberi batas waktu bagi pemerintah pusat untuk menyelesaikan krisis energi di Sumut dalam waktu satu tahun.
"Dalam waktu satu tahun ini, saya berharap krisis energi di Sumut segera berakhir. Saya bersama anggota DPD dan DPR lainnya akan menyampaikan persoalan ini ke pusat," ujar dia.
Anggota Komisi C DPRD Kota Medan, Lily meminta agar pemerintah pusat memperhatikan Kota Medan, seperti halnya Jakarta dan Surabaya.
"Medan kan kota terbesar ketiga di Indonesia, tolong diperhatikanlah. Surabaya dan Jakarta kok tidak pernah krisis energi gas atau krisis listrik," tutur dia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumut Purnama Dewi setuju dengan langkah untuk segera menyelesaikan krisis energi di Sumut. Ia mengaku krisis energi di Sumut membuat investor asing enggan masuk ke provinsi ini.
"Sebelum masuk, para investor pasti bertanya-tanya untuk mengetahui kondisi di Sumut. Kalau Sumut krisis energi, bagaimana investor asing akan masuk?" kata dia.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment