Pemerintah Dianggap tak Bisa Kendalikan Harga Pasca Kenaikan BBM
BANDUNG, (PRLM).- Pikiran Rakyat Online (daring) mengadakan jajak pendapat mengenai gejolak harga pasca kenaikan harga BBM bensin bersubsidi (premium) menjadi Rp 6.500 per liter dan solar menjadi Rp 5.500 per liter pada 22 Juni 2013 lalu.
Jajak pendapat yag diadakan sejak 7 Juli 20013 hingga 26 September 2013 itu berhasil menjaring 1.637 partisipan.
Dengan pertanyaan "Apakah Pemerintah Bisa Mengatasi Dampak Gejolak Harga Setelah Kenaikan Harga BBM?", sebanyak 81 persen responden (1.322 suara) menganggap pemerintah tidak bisa mengendalikan gejolak harga pasca kenaikan harga BBM.
Hal itu terbukti dari lonjakan harga daging sapi, ayam, telur, dan lain-lain.
Sementara yang berpendapat pemerintah bisa mengatasi gejolak harga sebesar 14 persen (228 suara), dan 5 persen tak berkomentar (87 suara).
Terimakasih atas partisipasinya. Sampai jumpa di jajak pendapat berikutnya. (A-88)***
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment