Pemhan Beli Alat Sadap Rp 70 Miliar, KPK tak Mau Kalah
[JAKARTA] Kementerian Pertahanan (Kemhan) memiliki rencana membeli perangkat alat sadap yang harganya mencapai Rp 70 Miliar, terkait rencana tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki kewenangan menyadap merasa terbantu.
Menurut Ketua KPK, Abraham Samad dengan dibelinya alat sadap tersebut maka antara Kemhan dan KPK bisa bekerjasama dalam memerangi kejahatan, terutama kejahatan korupsi. Sebab, perang melawan korupsi memerlukan kerjasama antar lembaga negara yang ada, seperti Kejaksaan, Kepolisian, Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Intelejen Strategis (Bais).
Tetapi, Abraham mengatakan lembaganya juga memiliki keinginan mempercanggih pelaratan sadap yang dimiliki jika diberikan anggaran oleh DPR.
"Mudah-mudahan jika diberikan anggaran oleh DPR akan kita lakukan (memperbaharui peralatan sadap)," kata Abraham di kantor Kementerian Hukum dan Ham (Kemkumham), Jakarta, Rabu (25/9).
Seperti diketahui, Kemhan berencana membeli perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata asal Inggris, Gamma TSE Ltd.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, memaparkan peralatan sadap yang harganya empat juta euro atau sekitar Rp 70 miliar tersebut, untuk memperkuatan basis pertahanan intelejen pertahanan yang mencakup ruang lingkup intelejen strategis.
Oleh karena itu, alat sadap tersebut akan diberikan kepada TNI, khususnya Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Lebih lanjut Purnomo memastikan bahwa alat sadap tersebut tidak akan digunakan secara sembarangan. (N-8)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment