Sunday, October 13, 2013

[batavia-news] Jemaah Haji di Arab Saudi Tidak Terinfeksi Mers

 

res: Belum diketahui terjankit infeksi Mers?
 
 

Jemaah Haji di Arab Saudi Tidak Terinfeksi Mers
Sabtu, 12 Oktober 2013 | 12:41

 

[MEKAH] Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah al-Rabia mengatakan bahwa Arab Saudi pihak berwenang Saudi belum tercatat adanya kasus mematikan akibat Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) menjelang datangnya para peziarah ibadah haji yang akan dimulai Minggu (13/10).

MERS adalah virus korona yang menyerang pernafasan dan telah menewaskan 51 orang di Arab Sudi.

"Sejauh ini tidak ada kasus telah tercatat untuk setiap epidemi di antara para peziarah, terutama virus korona," demikian laporan media lokal mengutip menteri kesehatan Arab Saudi.

Al-Riyadh melaporkan bahwa kementerian telah menempatkan tindakan-tindakan ketat tahun ini. Para karyawan telah diberi perintah tegas untuk mengisolasi setiap kasus dugaan dan melaksanakan tes laboratorium yang diperlukan. Hampir 600 pegawai kesehatan publik mengenakan masker sudah dikerahkan di Bandara Internasional Jeddah untuk memeriksa para peziarah dan memastikan mereka mendapatkan vaksinasi yang dibutuhkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa jumlah korban terinfeksi MERS di seluruh dunia meningkat menjadi 136 orang. Tercatat sebanyak 58 orang tewas akibat MERS, dengan 51 orang tewas di Arab Saudi. WHO mengkonfirmasi ada enam kasus baru.

Tingginya jumlah kematian akibat MERS di Arab Saudi telah meningkatkan keprihatinan tentang keselamatan para peziarah haji di Mekah. Kamis (10/10), dua orang Saudi meninggal di Riyadh setelah tertular MERS. Dua orang pria itu meninggal setelah mengalami penyakit kronik.

Dilaporkan total ada 119 orang terinfeksi MERS di Kerajaan Arab Saudi, sejak virus itu terdeteksi September 2012.

Antisipasi

Sementara itu, Kementerian Kesehatan tengah melakukan berbagai persiapan sebagai langkah antisipasi merebaknya virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) di Arab Saudi pada musim haji 2013.

"Kita memberikan peringatan agar jamaah haji terhindar dari infeksi virus korona. Sebelum berangkat, dinas kesehatan kita beri pengarahan dan edukasi termasuk dibagikan masker untuk mengurangi risiko tertular," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti seperti dikutip kantor berita Antara.

Pembekalan bagi jamaah haji juga dilanjutkan di pesawat dengan menyediakan video mengenai pengetahuan dasar tentang virus serta cara-cara pencegahan penularannya. Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh (thermal scanner) bagi para jamaah setelah pulang dari tanah suci untuk memastikan tidak adanya penularan.

"Di beberapa asrama akan ada thermal scanner, untuk mengecek ada suhu tubuh meningkat atau tidak, ada gejala atau tidak. Kalau ada, akan ditindak lebih lanjut," kata Ghufron.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga berharap agar para jamaah haji juga dapat melaporkan dirinya ke fasilitas kesehatan setempat hingga dua minggu setelah kedatangan dari tanah suci jika mengalami gejala-gejala sakit seperti demam tinggi. [AFP/Antara/D-11]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment