Kontak Tembak Di Mulia, TNI Dapat Satu Pucuk Senpi
[JAYAPURA] Kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata, Rabu (9/4) di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 9.00 WIT.
Aparat keamanan dari Yon 751 dilaporkan berhasil memperoleh satu pucuk senjata laras panjang jenis AR-15 yang diduga milik Brimob.
"Mereka dari sebelah lakukan penembakan ke arah aparat yang sedang berjaga-jaga pasca aksi baku tembak antara TNI-Polri dengan Gerakan Sipil Bersenjata Sabtu (5/4) lalu," ujar kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo saat dikonfermasi SP, Rabu pagi.
Mereka lakukan penembakan sekitar 10 menit dan kembali dibalas aparat TNI dan Polri. "Usai lakukan penembakan mereka melarikan diri," ujarnya.
Kata dia, mereka sengaja mau mengggangu jalannnya Pemilihan Legeslatif hari ini.
Sementara itu, perbatasan Indonesia-Papua New Guinea (PNG) di Wutung ditutup saat Pemilihan Legeslatif, Rabu (9/3) pagi.
Ditutupnya perbatasn ini sudah terjadi pasca aksi baku tembak antara TNI-Polri dengan TPN-OPM, Sabtu (5/4) lalu.
Sabtu lalu kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka diduga dibawah pimpinan Matias Wenda, yang bermarkas di Victoria PNG, melakukan penyerangan di Perbatasan RI-PNG di Wutung Jayapura.
Mereka menembaki menara perbatasan serta menurunkan bendera merah putih lalu menggantinya dengan Bintang Kejora serta bendera PBB. Aksi mereka itu kemudian memicu terjadinya kontak senjata dengan TNI-Polri.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Alfred Papare dan anggota Kodim terkena serpihan kaca menara yang ditembak kelompok separatis. [Ant/154/L-8]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment