Tak Kenal Caleg, Warga Papua: Tuhan yang Tentukan
TEMPO.CO, Abepura - Mama Lince, 45 tahun, asyik menghisap sebatang rokok Dji Sam Soe filter sambil menjajakan jeruk manis, cabai rawit, dan buah pinang. Tanpa alas kaki, hanya mengenakan kaos dan celana pendek, dalam 10 tahun terakhir perempuan Papua ini bertahan hidup dengan menjual hasil bumi di Pasar Youtefa, Abepura, Jayapura. Empat hari jelang pemilu legislatif, Mama Lince mengaku ingin mencoblos, tapi ia tidak tahu siapa calon legislatif yang harus dicoblos.
"Saya hanya tahu Golkar saja, tidak tahu yang lain. Siapa calegnya juga tidak tahu. Nanti pas mencoblos Tuhan kasih tahu kami, jadi kami baru bisa menentukan siapa yang dicoblos," kata Mama Lince pada Tempo di Pasar Abepura, Jayapura, Sabtu, 5 April 2014. (Baca:Kampanye Terakhir, Jokowi 'Serang' Jatim dan Papua)
Tak hanya caleg, Mama Lince yang berasal dari Arso juga tidak tahu siapa calon presiden yang bertarung dalam pemilihan presiden Juli nanti. "Tidak tahu siapa saja capresnya. Nanti Tuhan yang tentukan saja," katanya.
Di sebelah Mama Lince, duduk Mama Tina dan Mama Corba. Kedua wanita tersebut juga berusia 45 tahunan dan berasal dari Arso, Abepura. Sambil mengunyah sirih, keduanya asyik menjajakan buah pinang. Mama Tina dan Mama Corba mengaku selalu ikut pemilihan umum legislatif, termasuk pada Pemilu 2004 dan 2009.
Akan tetapi, mereka hanya mengetahui partai, tidak tahu caleg yang akan dipilih. "Kami pilih yang sudah biasa saja. Dari dulu sudah pilih Golkar," katanya. Mama Tina mengatakan baru tahu siapa caleg yang akan dipilih saat masuk bilik. "Nanti Tuhan yang tunjukkan," katanya. (Baca:Bawaslu Papua Temukan Banyak Pelanggaran Kampanye )
Mengenai pemilihan umum presiden, Mama Tina dan Mama Corba mengaku hanya tahu sosok Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Meskipun akan memilih Golkar dalam pemilu legislatif, keduanya tidak tahu siapa capres dari partai Golkar. "Kami tahu Jokowi dan Prabowo hanya dari koran, televisi. Baru tahu dari iklan saja, jadi tidak tahu mereka seperti apa. Datang saja ke sini dulu baru kami tahu," katanya.
Jika ibu-ibu berusia 45 tahunan hanya tahu Golkar, pria muda Papua sudah tahu Jokowi. Lema, pria berusia 25 tahun yang sehari-hari berdagang sawi dan memiliki kebun sawi di Pasar Youtefa, mengatakan akan memiliki Jokowi dan PDIP dalam pemilihan umum mendatang. "Pak Jokowi orangnya jujur, baik. Mau ke pasar-pasar. Semoga dia bisa memperbaiki jalan-jalan di Papua," katanya. (Baca: Pasukan Cadangan Disiapkan Amankan Pemilu di Papua)
Berdasarkan hasil pembicaraan Tempo dengan beberapa pedagang di Abepura, pemilih ibu-ibu dengan usia di atas 40 tahun hanya tahu Golkar tanpa mengetahui siapa capres yang akan dipilih. Tapi, pemilih muda lebih memilih Jokowi dengan partai PDIP. Sayangnya, semuanya seragam menjawab bahwa mereka tidak tahu siapa caleg yang akan dipilih. "Hanya tahu partai," kata mereka seragam.
ANANDA TERESIA
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment