Friday, December 20, 2013

[batavia-news] 133 Gereja di Depok Dijaga Polisi + Menjelang Natal, Sulawesi Utara Waspada Bom

 

res : Beginikah hasil merdeka merdeka?
 
 
 
133 Gereja di Depok Dijaga Polisi
Robino Hutapea/Periksa Ginting | Jumat, 20 Desember 2013 - 18:01 WIB
: 73


(Foto/Antara)
APEL-Ratusan pasukan anti huru hara Polri mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2013 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12). Polri mengerahkan 144 ribu pasukan gabungan Polri dan TNI untuk pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2013 dan perayaan Tahun Baru 2014 di seluruh Indonesia.
Untuk antisipasi teror, dilakukan razia dan sterilisasi pada H-1, atau sebelum misa.

DEPOK – Sebanyak 133 gereja yang tersebar di Kota Depok, mendapat pengawalan ketat dari 1.075 petugas polisi. Seluruh personel polisi tersebut disebar ke sejumlah pos pengamanan dan gereja serta pusat keramaian dan sentra-sentra ekonomi.

Untuk pengamanan gereja dan antisipasi teror, dilakukan razia dan sterilisasi pada H-1 atau sebelum misa berlangsung.

"Anggota kami sudah siap mengamankan malam Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, dengan menerjunkan 1.075 anggota polisi," jelas Kapolresta Depok, Kombes Achmad Kartiko, Kamis (19/12).

Dikatakan, petugas juga diterjunkan untuk penjagaan pada sentra ekonomi seperti pusat perbelanjaan, toko emas, perbankan, terminal dan stasiun. "Semua gereja kami prioritaskan. Namun total personel di masing-masing gereja berbeda, tergantung lokasi gerejanya, jadwal ibadahnya kan juga enggak sama," jelas Kartiko.

Menurut Kartiko, pihaknya juga menyiapkan anggota penembak jitu (sniper). Jika terbukti ada aksi kejahatan, maka polisi tak segan menembak di tempat.

Sementara di Bogor, sebanyak 1.360 personil petugas keamanan gabungan diterjunkan. Personil  pengamanan itu akan terjunkan mulai 23 Desember hingga 1 Januari 2014.        

Menurut Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, dari 1.360 personil, Polres Bogor akan menerjunkan 730 personil, sedangkan dari unsur lainnya berjumlah 630 personil. 

"Sasaran pengamanan selain tempat Ibadah juga tempat keramaian lainnya, "katanya dalam rapat Koordinasi  Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2013, di Mapolres Bogor, Kamis.
Rakor dihadiri Plt Sekretaris Daerah Kota Bogor H. Ade Sarip Hidayat, para pimpinan Gereja se-Kota Bogor, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH. Adam Ibrahim, serta dari unsur masyarakat lainnya.

Kapolres engatakan,  pihaknya akan melakukan pengamanan  sekitar 63 gereja yang menjadi tempat kebaktian Natal.   Selain itu pengamanan di sejumlah lokasi lainnya seperti jalur-jalur  jalan protokol di Kota Bogor seperti di Jalan Pajajaran, Jalan Ir. Juanda,  pertiagaan Ekalosari  dan jalan- jalan  alternatif  yang menuju arah Sukabumi  sekitar Batutulis.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, terang Bahtiar, pihaknya akan mendirikan 10 Pos Pam dan 1 pos pelayanan  1 pos pelayanan yang ditempatkan di sekitar Terminal Baranangsiang.

Ketua MUI Kota Bogor KH. Adam Ibrahim mengatakan, pihaknya bersama Kemetrian Agama Kota Bogor berencana mengumpulkan semua pengurus MUI mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat kecamatan.  Tujuannya, untuk mengajak umat Islam  tetap menjaga suasana kondusif, dan jangan mudah terpancing isu-isu negatif. 

Selain itu, menjelang pergantian tahun, MUI Kota Bogor akan menggelar zikir bersama di seluruh Masjid di Kota Bogor.  "Kegiatan ini sebagai rasa syukur  atas datangnya tahun baru 2014," ujar Adam. 

Sumber : Sinar Harapan
 
++++
 
Menjelang Natal, Sulawesi Utara Waspada Bom
Novie Waladow | Jumat, 20 Desember 2013 - 17:57 WIB
: 70


(Dok/blogs.reuters.com)
Di setiap titik rawan, seperti gereja dan pintu masuk Sulut, akan dipasang detektor.

MANADO – Menyambut Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara mewaspadai potensi teror bom di Sulut. Kepala Polda Sulut Brigadir Jenderal Polisi Robby Kaligis menegaskan, pihaknya menyiagakan sekitar 500 personel di lokasi-lokasi rawan yang bisa dimanfaatkan teroris untuk meneror.

"Hal ini dilaksanakan hanya untuk jaga-jaga, karena segala sesuatu tak bisa diketahui. Oleh sebab itu harus disiapkan," kata dia kepada wartawan di Manado, Kamis (19/12).

Di setiap titik rawan, seperti gereja dan pintu masuk Sulut, akan dipasang detektor.

"Kan kalau orang ke gereja di dalam tasnya hanya Kitab Suci. Kalau ada yang membawa koper itu tandanya bahaya," kata dia.

Kapolda Sulut berharap seluruh elemen masyarakat tetap waspada.

"Kan lebih baik waspada terlebih dahulu. Karena hal seperti itu tak boleh dihindari, kita tidak boleh under estimate, tetapi over estimate. Artinya kita bisa menduga pada hal-hal yang terjelek, soal aman-aman saja, ya syukur. Tapi, seandainya terjadi hal-hal yang luar biasa juga harus siap," tutur jenderal bintang satu ini.

Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir, tapi harus tetap waspada dalam menghadapi potensi ancaman.

"Dengan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing," dia menambahkan.

Menurut Kapolda, kendati kondisi keamanan Sulut masih tergolong kondusif. Namun, Polda Sulut tak mau kecolongan apalagi jelang Natal dan Tahun Baru.

"Kami tak mau lengah menjaga keamanan daerah Sulut. Jajaran Polres hingga Polsek telah ditegaskan untuk tetap waspada," ujar dia. "Saya tanamkan meski kondusif, saya anggap keamanan Sulut buruk, supaya tetap siap kapan pun. Jangan karena merasa aman kita lengah, terus terjadi hal-hal yang sudah tidak biasa lagi, tapi luar biasa."


I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 1550 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment