Thursday, December 19, 2013

[batavia-news] Ratu Atut Kepala Daerah Bermasalah Ke-311

 

res : Selama ini yang dihebohkan dan ditangkap ialah  koruptor  di kalangan Polri, petinggi agama dan pegawai sipil, tetapi tidak ada anggota TNI teristimewa perwira yang disebut melakukan korupsi. Apakah TNI terdiri oknom-oknom suci bebas korupsi? Anda setuju bahwa anggota TNI tidak korupsi?
 
 
 

Ratu Atut Kepala Daerah Bermasalah Ke-311
Kamis, 19 Desember 2013 | 16:54

[PEKANBARU] Pengamat politik Eep Saefullah Fatah menyatakan, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah merupakan kepala daerah ke-311 yang bermasalah secara hukum pada era pemilihan umum kepala daerah (pilkada).  

"Ternyata yang dihasilkan pilkada bukan lebih baik dari sebelumnya, malah sekarang Ratu Atut adalah yang ke-311 sebagai kepala daerah bermasalah secara hukum," ujarnya di Pekanbaru.  

Eep yang juga Direktur Utama Polmark Indonesia menjadi pembicara "Economic Outlook" 2014 dari sisi ekonomi politik yang diselenggarakan BNI Wilayah Padang di Pekanbaru, Rabu (18/12) malam.  

Menurut dia, sebelumnya ada ekspektasi yang sangat tinggi dari masyarakat baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi bahwa pilkada langsung yang dimulai tahun 2004 akan melahirkan kepala daerah yang baik.  

Masyarakat di Indonesia sudah terbiasa dengan pemilu langsung mulai dari pemilu presiden, pemilu legislatif baik DPR, DPD, DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kot serta pilkada yang semuanya berjumlah 533 kali yang diselengarakan dalam lima tahun sekali.  

Namun, dalam beberapa tahun terkahir seperti dari tahun 2010 sampai 2013, muncul tren umum baru yang umumnya angka gologan putih (golput) atau mereka yang tidak menggunakan hak suara semakin tinggi dan terjadi hampir di semua tempat pelaksanaan pilkada.  

Pengalaman masyarakat mengenai pilkada, munculkan semacam trauma politik. Kini, selalu di hampir semua pelaksanaan pilkada ditemukan ungkapan masyarakat yang sinis.  

"Ada ungkapan masyarakat, kemarin saja memang begitu. Sinisme itu tidak mudah untuk dibalikkan," katanya.  

"Di Pilkada DKI Jakarta, angka golput pada tahun 2007 dengan golput 2012 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tetapi ada perubahan di masyarakat. Salah satu penyebabnya, adanya kandidat agak beda di mata masyarakat," katanya.  

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya telah menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka untuk kasus dugaan korupsi pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi dan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten.  

"KPK secara solid dan utuh memutuskan menetapkan dan meningkatkan Ratu Atut Chosiyah selaku tersangka dalam pemberian berkaitan dengan sengketa pilkada Kabupaten Lebak, Banten," kata Ketua KPK Abraham Samad. [Ant/L-8]



I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 1538 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment