Monday, December 16, 2013

[batavia-news] Media Massa dan Curhatan SBY

 

res : Semua jalan menuju ke Roma, begitu pun korupsi arahnya menuju ke istana. Kalau bangunan istana tidak bisa dikaitkan dengan korupsi maka tentu saja penghuninya. Tahukah Anda siapa yang bercokol di Istana?
 
 
 
Media Massa dan Curhatan SBY
Ninuk Cucu Suwanti | Senin, 16 Desember 2013 - 18:00 WIB
: 80


(dok/antara)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 
Berbagai kasus korupsi dikaitkan dengan Istana.

JAKARTA - Selama 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkesan semakin kerepotan menjaga citra positif yang menjadi "harga mati" bagi identitas dirinya.
 
Hal tersebut dilakukan bukan hanya untuk menyikapi persoalan-persoalan atas kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan, melainkan juga menyangkut jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan sebagai kepala keluarga Puri Cikeas.

Sikap menjaga citra tentu saja dilakukan karena Presiden SBY ingin selalu terlihat perfect di mata rakyat. Keinginan itu pula akhirnya menggiring pada sikap perfeksionis dalam menyikapi beragam permasalahan. Tapi, jangan berpikir perfeksionis ala Presiden SBY ditelurkan dengan sikap tegas. Selama ini, SBY justru kerap curhat dan mengeluh untuk meraih simpati publik.

Curhat atau keluhan yang disampaikan presiden dinyatakan bukan hanya secara lisan, melainkan juga melalui media sosial dan mungkin buku yang akan diterbitkan pada penghujung tahun ini. Ada yang menilai positif dan negatif, dengan deskripsi berlebihan, aneh, tidak tepat, tidak pantas, dan lucu.

Bagi Pengamat Politik Margarito Kamis, penilaian negatif lahir tidak lepas dari sensitifitas Presiden SBY yang kurang baik selama memimpin. Hal tersebut dicermati Margarito Kamis dari respons SBY yang cenderung lamban untuk hal-hal yang sesungguhnya lebih penting, ketimbang hal tidak penting yang disikapinya reaktif.

"SBY itu baru tergerak, kalau informasi itu menimpa dirinya atau parpol yang dipimpinnya (Partai Demokrat-red). Andai dia mempunyai sikap-sikap seperti itu untuk isu pemerintahan, hebat sekali. Sayangnya, sikap yang agak keras justru ditunjukkan begitu menyangkut partai dan dirinya atau keluarga diberitakan negatif media," kata Margarito Kamis.

Hobi Curhat

SH menghimpun beberapa curhatan Presiden SBY. Di antaranya, curhatan lucu pernah dikemukakan terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
 
Dalam kegiatan Rakornas Partai Demokrat di Grand Sahid Jaya Hotel, SBY seperti putus asa memberikan jawaban logis atas reaksi kekecewaan publik akibat kenaikkan harga BBM, dengan berusaha melibatkan Tuhan.

"Saya tidak mau membebani presiden pengganti saya nantinya, jadi saya berani mengambil kebijakan penuh risiko untuk menaikkan harga BBM. Biar Tuhan yang tahu manfaat kebijakan ini untuk rakyat. Untuk itu, saya juga memberikan kompensasi kepada rakyat," katanya.

Ada juga curhatan SBY yang dikemukakan langsung dengan nada kesal, terkait pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.
 
Sebelumnya, Luthfi di muka persidangan Pengadilan Tipikor mengungkap Bunda Putri, yang disebut-sebut dalam persidangan kasus impor daging, merupakan orang dekat Presiden SBY. Bukan hanya dekat, Luthfi menyebutkan Bunda Putri juga mengetahui kebijakan perombakan kabinet yang dipimpin Presiden SBY.

Banyak pihak menilai, selaku presiden, SBY sebenarnya tidak penting menanggapi pernyataan Luthfi Hasan Ishaaq. Singkat kata, kenapa begitu kebakaran jenggot terhadap pernyataan Luthfi kalau tidak ada kaitannya.

"Katanya, Bunda Putri orang yang dekat dengan Presiden, 1.000 persen Luthfi bohong," kata Presiden SBY sepulang dari kunjungan kerjanya di Bandara Halim Perdanakusuma.

Curhat lainnya dikemukakan SBY yang merasa diperlakukan tidak adil oleh media. Hal tersebut dikemukakan presiden ketika hadir dalam kegiatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia menjelaskan, terlalu banyak tulisan yang mengandung fitnah dan mengadili tanpa melakukan cross check.

Presiden SBY yang merasa diperlakukan tidak adil sempat membatasi diri dengan media. Dalam beberapa kesempatan, sikap kaku ditunjukkan lewat perilaku tertutup pada media. Hal ini dilakukan saat menerima kedatangan Forum Kerukunan Umat Beragama IV yang berlangsung di Istana. Termasuk juga menerima ASEAN Forum of Engineer Organization (AFEO).

Jaga jarak dengan media dilakukan Presiden SBY setelah dirinya merasa pernyataannya dipelintir terkait kemacetan Jakarta. "Ada dua media yang selalu memelintir apa pun pernyataan presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi ketika itu, menjelaskan kepada wartawan di Istana.

Tidak "Fair"

Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, menilai sikap Presiden SBY kepada media tidak fair. Apalagi, setelah setidaknya tujuh tahun memetik keuntungan hubungan baiknya dengan media.
 
"Kalau korupsi tidak bisa tidak diberitakan. Kalau media justru tidak memberitakan dan menahan diri dari berita korupsi yang banyak menyentuh Partai Demokrat, justru terasa media malah tidak adil kepada publik. Jadi, media tidak bisa disalahkan kalau apa yang disampaikan adalah hal faktual berdasarkan apa yang dinyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), atau pihak-pihak yang dipanggil KPK," ujar Effendi Ghazali.

Bagi Effendi, sikap Presiden SBY belakangan ini cenderung menunjukkan perasaan seorang yang akan meninggalkan jabatannya. Semacam early push power syndrome atau ketakutan yang terlalu dini.
 
"Itu bisa dimaklumi juga karena dia membaca, sebelumnya bisa membawa Partai Demokrat dari 7 persen, lalu 21 persen, sekarang turunnya rendah sekali. Mungkin dia sekarang dibayang-bayangi kegagalan. Sangat serius, bahwa apa yang dia sampaikan ke media bahwa partainya itu santun, partainya bersih. Namun, di masa akhir pemerintahannya justru ada berbagai masalah korupsi yang makin lama makin meriak di KPK," kata Effendi Ghaza


I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 1423 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment