SEMARANG - Detasemen Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro, Selasa (9/4), di Semarang, membeberkan 11 inisial para penyerang LP Cebongan yang kemudian menembak hingga tewas empat tersangka pembunuh Sersan Satu Heru Santoso di Hugo's Cafe Yogyakarta.
"Mereka adalah 11 anggota TNI yang menjadi tersangka. Mereka kini berada di Semarang untuk menjalani pemeriksaan," kata Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Kolonel Widodo Raharjo.
Inisial para tersangka itu adalah Sersan Mayor R, Sersan Mayor MR, Sersan Dua US, Sersan Satu S, Sersan Satu TJ, Sersan Satu AR, Sersan Dua SS, Sersan Satu MRPB, Sersan Satu HS, Sersan Dua IS, dan Kopral Satu K.
Widodo Raharjo menjelaskan para tersangka itu terus menjalani pemeriksaan terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, itu sejak Senin (8/4) sore di Denpom Semarang. Pemeriksaan dimulai dari administrasi dan kesehatan yang merupakan bagian dari prosedur penyidikan.
Selain para tersangka anggota TNI itu, kata Widodo Raharjo, pemeriksaan juga telah dilakukan terhadap 11 petugas di LP Cebongan. Selain itu pemeriksaan 31 narapidana penghuni LP Cebongan juga akan dilakukan.
"Ada 38 penyidik yang bertugas memeriksa masalah ini. Mereka dari Detasemen Pusat Polisi Militer sebanyak tiga perwira dan 35 penyidik dari Detasemen Pusat Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro. Meski tidak ada target waktu dalam menyelesaikan penyidikan, petugas berusaha secepatnya menyelesaikan ini," kata Widodo.
Setelah penyidikan selesai, berkas perkara kasus tersebut akan dilimpahkan ke Oditor Militer II-11 Yogyakarta. Peradilan akan digelar secara terbuka dan masyarakat bisa mengikutinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, TNI AD menyebut bahwa 11 pelaku penyerangan LP Cebongan adalah anggota Grup II Komando Pasukan Khusus Kartasura, Jawa Tengah.
Satu orang menjadi eksekutor yang menembak tewas pembunuh Serka Heru Santoso. Para penyerbu membawa enam pucuk senjata api, yaitu tiga senjata AK-47, dua pucuk AK-47 replika, dan satu pucuk pistol SIG Sauer replika. AK-47 dibawa dari markas pelatihan di Gunung Lawu.
Empat pembunuh Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe ditembak hingga tewas di sel penjara itu. Mereka adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbai. Keberadaan Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe adalah dalam rangka tugas intelijen.
Sebelumnya di Jakarta, keluarga korban penembakan LP Cebongan yang diwakili oleh Victor Manbait meminta agar pemerintah dan pihak penegak hukum terkait supaya segera membentuk tim pencari fakta.
"Saya hanya ingin supaya kasus ini bisa terungkap secara proporsional dan adil bagi semua pihak, termasuk korban di Hugo's Cafe, Heru Santoso," kata Victor pada jumpa pers di kantor Kontras Jakarta, Selasa.
Victor adalah kakak dari Johanis Juan Manbait yang merupakan salah satu korban penembakan di LP Cebongan. Selain Victor, hadir pula Yani Rohi Riwu kerabat dari Gamaliel Y Rohi Riwu, Johanes Kadja kerabat dari Hendrik B Sahetapy Engez, dan Johanes Lado kerabat dari Adrianus Chandra Gajala.
Victor juga memohon kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala negara dan panglima tertinggi, supaya keadilan di Indonesia bisa ditegakkan sebagaimana semestinya. (Ant)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment