(dok/antara)
Sylvia Sholehah yang biasa dipanggil Bu Pur memberi keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (10/12). Bu Pur bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
JAKARTA - Ibu Pur, begitu ia dikenal. Belakangan, nama Bu Pur mendadak terkenal di seantero negeri karena sering disebut media massa. Tidak tanggung-tanggung, namanya dikaitkan dengan kasus korupsi yang kini sedang diproses Komisi Pemberantasan Korupsi.
Selain Ibu Pur, publik juga pernah "dikenalkan" dengan nama Bunda Putri. Nama itu pertama kali diungkap Luthfi Hasan Ishaaq. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itulah yang pertama kali mengungkapkan sosok Bunda Putri ke publik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Oktober 2013.
"Bunda Putri adalah orang yang setahu saya sangat dekat dengan SBY. Dia sangat tahu informasi kebijakan reshuffle (perombakan kabinet)," ujar Luthfi yang mengaku kenal Bunda Putri dari Hilmi Aminuddin, ketua Dewan Majelis Syuro PKS.
Menurut Luthfi, Bunda Putri memiliki peran sangat penting di republik ini, termasuk akses ke Istana Negara dan Puri Cikeas.
Luthfi melanjutkan, salah satu perannya adalah menjadi perantara antara dewan pembina. Tidak jelas, dewan pembina di lembaga apa dan mana yang dimaksudnya, termasuk motif dan tujuan Luthfi mengumbar sosok Bunda Putri.
Namun, kesaksian yang disampaikan Luthfi soal Bunda Putri di persidangan telah membuat Presiden Yudhoyono meradang. "Saya tidak tahu. Saya tidak kenal, tidak berkaitan dengan saya," bantah presiden dalam jumpa pers yang digelar khusus untuk menanggapi keterangan Luthfi, usai pulang dari luar negeri.
Tidak lama setelah itu, tiba-tiba nama Ibu Pur ramai dibicarakan. Seiring dengan itu, nama Bunda Putri tenggelam. Ibu Pur dikatakan sebagai kepala rumah tangga di kediaman pribadi Presiden Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat.
Pada Mei, Ibu Pur pernah diperiksa KPK. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, Ibu Pur diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka dan terdakwa kasus proyek Hambalang. Ketiga tersangka itu adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Dedi Kusnidar, dan Direktur Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor.
Sering Dikaitkan
Lagi-lagi nama Presiden SBY dikaitkan dengan perempuan yang kabarnya bernama asli Sylvia Sholehah itu. Mindo Rosalina Manulang yang mengungkapkan cukup terang mengenai sosok dan peran Ibu Pur. Mindo adalah salah satu anak buah Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat yang dipecat setelah terjerat kasus korupsi.
Menurut Mindo, Ibu Pur pernah ikut berebut untuk mendapatkan proyek Hambalang dengan bosnya. "Namun, saya tidak tahu Ibu Pur mewakili siapa. Setahu saya, dia dari kepala rumah tangga Puri Cikeas," kata Mindo.
Kesaksian Mindo pun langsung dibantah keras oleh pihak istana, yang menyatakan tidak ada staf kepresidenan yang biasa dipanggil Ibu Pur.
Ketika menyampaikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Ibu Pur membantah dirinya hanya warga biasa yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Namun, kesaksian Ibu Pur di Pengadilan Tipikor, Selasa (10/12), secara tidak langsung telah memperlihatkan siapa dirinya kepada masyarakat.
Hal itu terlihat ketika Ibu Pur ditanyai Ketua Majelis Hakim Amin Ismanto soal hubungannya dengan terdakwa Dedi. Atas pertanyaan itu, Ibu Pur menjawab kenal Dedi ketika membantu yang bersangkutan meminta bantuan pengerahan anggota Polri ke Sutarman, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya.
Jawaban Ibu Pur yang membantu Dedi memang terdengar janggal. Apalagi, jawaban Ibu Pur ketika ditanya hakim soal siapa dirinya sehingga dapat bertemu langsung dengan Sutarman, bahkan meminta bantuan pengerahan anggota Polri untuk mengamankan demonstrasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Saya ibu rumah tangga," ujarnya. Ibu Pur mengaku dapat bertemu Sutarman karena yang bersangkutan junior dari suaminya yang mantan perwira tinggi kepolisian. Dalam kesaksiannya, Ibu Pur mengatakan suaminya, Purnomo, satu angkatan dengan Presiden Yudhoyono ketika masuk pendidikan militer.
Selain itu, Ibu Pur juga mengaku kenal dengan Widodo Wisnu Sayoko, sepupu Presiden Yudhoyono. Ia mengaku kenal dengan Widodo saat menjenguk Eyang Bibah, ibunda Yudhoyono, di Cikeas. Walau masih perlu dibuktikan lebih lanjut, Ibu Pur juga disebut-sebut memiliki akses komunikasi langsung dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Ibu Pur kelihatannya ibu rumah tangga yang istimewa. Istimewa karena Ibu Pur mungkin bagian dari segelintir ibu rumah tangga di republik ini yang tampaknya mudah berkomunikasi, apalagi bertemu langsung, dengan petinggi-petinggi negara tanpa diadang sekat-sekat protokoler yang kerap berbelit-belit.
Keistimewaan serupa, bahkan lebih, juga dimiliki Ibu Ani yang kini berstatus Ibu Negara karena bersuami seorang presiden. Rasanya tak perlu lagi ditanyakan apa saja keistimewaan yang dimiliki dan dirasakan Ibu Ani selama ini sebagai ibu rumah tangga di Istana.
I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 1097 of my spam emails to date.
Do you have a slow PC? Try a free scan!
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment