Sunday, January 26, 2014

[batavia-news] Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserahkan Maret

 

 
 
 

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserahkan Maret

Minggu, 26 Januari 2014, 15:37 WIB
Komentar : 8
MerC
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangunan fisik Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina direncakan selesai Maret 2014. Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Jose Rizal Jurnalis mengatakan instalasi fisik berupa gedung, listrik, pendingin ruangan dan gas sudah selesai.

"Direncanakan Maret kita serahkan ke rakyat Palestina," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (26/1).

Namun, selesainya bangunan fisik belum sepenuhnya membuat RSI di Gaza bisa berjalan. Karena, peralatan medis masih belum banyak. Setelah penyerahan kepada rakyat Palestina, Mer-C akan melakukan kampanye untuk bantuan peralatan medis.

Menurutnya, angka bantuan peralatan medis justru lebih besar ketimbang bantuan pembangunan fisik. "Kalau pembangunan gedung habis Rp 40 miliar, untuk peralatan medis kita butuh Rp 65 miliar," ujar Jose.

Meski belum sempurna benar, saat diserahkan nanti, RSI di Gaza sudah bisa mengoperasikan Unit Gawat Darurat (UGD), satu atau dua ruang operasi, 10 tempat tidur dan satu poliklinik. Ia masih membutuhkan perlatan seperti CT scan, instalasi ruang ICU, peralatan laboratorium dan penambahan tempat tidur untuk perawatan.

Mer-C sudah berkomitmen akan terus mendampingi operasional RSI hingga lengkap peralatan medisnya. Di sisi lain, operasional RSI nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada rakyat Palestina. Sesuai dengan cita- cita awal, prinsip RSI adalah bantuan dari rakyat Indonesia untuk masyarakat Palestina.

Teknisnya, nanti akan dibentuk kepengurusan rumah sakit yang sepenuhnya diisi orang Palestina. "Syaratnya harus berisi faksi-faksi di sana," terang dia.

Untuk itu, ia sudah menjalin komunikasi dengan faksi-faksi di Palestina utama di Gaza. Hamas, Fatah dan Jihad Islami sudah menyambut seruan ini. Namun untuk penanggung jawab tetap akan diserahkan kepada otoritas pemerintahan di Gaza.

Untuk mengimbangi, ia juga menjalin komunikasi dengan Duta Besar Palestina di Indonesia yang berafiliasi dengan pemerintahan di Tepi Barat. "Jika mereka tak bisa bersatu secara politik, minimal dalam bidang kesehatan."

Sementara untuk tenaga kesehatan, dokter dan perawat lokal memiliki kompetensi yang cukup untuk menjalankan RSI. Meski secara kuantitas, Jose mengakui jumlah tenaga kesehatan asal Palestina masih kurang. "Di masa damai mencukupi. Kalau masa perang sangat kurang," pungkas Jose.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment