Thursday, November 28, 2013

[batavia-news] Calegnya Terlibat Perampokan, PPP Minta Maaf + Cari Biaya Kampanye Alasan Caleg PPP Merampok Nasabah Bank

 

res:  Belum menjadi anggota DPR sudah menjadi perampok,  lantas kalau  sudah menjadi anggota DPR apakah tidak lebih hebat lagi aksinya. Rupanya uang yang masuk ke kas partai politik,  sebahagian besar berasal dari sumber haram,  terutama korupsi. Jadi tidak ada partai politik di NKRI yang anggotanya tidak terkait korupsi?  Kalau tidak ada, maka  dengan sendirinya yang menamakan diri mereka wakil rakyat adalah koruptor, bandit, tukang catut, segala elemen-element busuk di masyarakat menjadi komponen rezim neo-Mojopahit.

 

http://www.tribunnews.com/nasional/2013/11/29/calegnya-terlibat-perampokan-ppp-minta-maaf 

Calegnya Terlibat Perampokan, PPP Minta Maaf

Jumat, 29 November 2013 01:42 WIB

TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah tegas terhadap salah seorang calon anggota legislatif DPRD Musirawas, Sumatera Selatan, Indra Kusumah.

Hal itu menyusul tertangkapnya Indra Kusumah karena menjadi dalang kasus perampokan di Jawa Timur. "Kita proses pemberhentian (Indra) hari ini. Kita kirimkan surat pemberhentian ke yang bersangkutan sekaligus surat pencoretan dari daftar caleg tetap ke KPU," kata Romahurmuziy melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Kamis (28/11/2013).

Rommy menyesalkan tindakan tercela salah satu kadernya tersebut. PPP meminta maaf kepada masyarakat karena telah meloloskan Indra sebagai caleg DPRD Musirawas. "Kita tidak pernah mengetahui yang bersangkutan memiliki persoalan yang menjurus ke kriminal. Kita akan evaluasi proses penyaringan caleg agar lebih berhati-hati," ujarnya.

Lebih lanjut, Rommy mengatakan sampai saat ini belum mengetahui pasti latar belakang keseharian Indra. Namun, secara umum ia mengatakan, seorang kader yang terpilih untuk masuk ke dalam bursa caleg adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk merangkul semua elemen.

Menanggapi alasan Indra bahwa dia terpaksa merampok untuk mendanai kampanye, Rommy berpendapat itu alasan yang dibuat-buat. "Tidak ada. Itu hal yang dibuat-buat. Kan itu satu, kita punya delapan sampai sembilan ribuan caleg," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Indra Kusumah tertangkap bersama empat orang lainnya. Mereka merampok uang Rp 100 juta milik Kastutik (36), manajer sekaligus Ketua Koperasi KSP Lohjinawe, di Kabupaten Tuban. Adapun uang hasil rampasan itu sudah habis dan hanya tersisa Rp 7,45 juta.

Menurut para pelaku, mereka sudah membagi-bagi uang tersebut. Setiap orang mendapatkan jatah Rp 15 juta dari hasil perampasan sepekan lalu ini. Selanjutnya uang ini dikirim kepada istri-istri mereka supaya digunakan untuk membiayai kehidupan keluarga, sedangkan sisanya digunakan untuk membiayai perampokan atau perampasan selanjutnya.

Namun, alasan klise ini tidak berlaku bagi Indra Kusumah, otak dari kawanan perampok spesialis nasabah bank yang tertangkap polisi di wilayah Polres Jombang. Pria berusia 34 tahun ini terang-terangan mengaku mengirimkan uang hasil perampasan kepada para anggota tim suksesnya.

Indra tercatat sebagai caleg DPRD dari salah satu partai politik di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan. Indra mengaku baru kali pertama ini maju sebagai caleg. Karena itu, ia membutuhkan uang yang sangat besar untuk mempromosikan dirinya ke masyarakat.

"Uang ini saya pakai untuk dana kampanye. Soalnya untuk pencalonan ini saya harus memakai dana pribadi," tutur pria dua anak ini di Mapolres Tuban, Rabu (27/11/2013).

Menurut perhitungan Indra, dia membutuhkan dana sekitar Rp 100 juta. Uang sejumlah itu digunakan untuk membuat dan memasang baliho bergambar dirinya serta membiayai politik uang untuk memuluskan pencalonannya.'

+++++

http://www.tribunnews.com/regional/2013/11/29/cari-biaya-kampanye-alasan-caleg-ppp-merampok-nasabah-bank

 

Cari Biaya Kampanye Alasan Caleg PPP Merampok Nasabah Bank

Jumat, 29 November 2013 03:18 WIB

 

Cari Biaya Kampanye Alasan Caleg PPP Merampok Nasabah Bank
TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Baiho calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Musirawas Periode 2014 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Indra Kusuma.
 

IBUNNEWS.COM – Demi mencari dana untuk kampanye, calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Musirawas, Indra Kusuma (46), nekat merampok nasabah bank beberapa daerah di Jawa Timur dan Yogyakarta. Uang hasil rampokan dikirim ke tim sukses untuk sosialisasi. Petualangan Indra berakhir setelah polisi memergoki komplotannya sedang beraksi di Bank BRI Cabang Jombang, Jatim.

Indra warga Dusun II Desa Triwikaton, Kecamatan Tugumulyo, Musirawas dan empat rekannya Bambang Irawan alias Asra (35) asal Lahat, Kelvin Jacky Amora (24) dan Suharlani (36) asal Bengkulu, serta Devin (23) asal Bandar Lampung dibekuk Satreskrim Polres Jombang, Selasa (26/11). Mereka dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur saat dikeler untuk menunjukan barang bukti yang dibuang.

Komplotan penjahat lintas provinsi ini dikuntit polisi setelah menerima laporan dari Kastutik, korban perampokan nasabah BRI Cabang Tuban usai mengambil uang Rp 100 juta pada 11 November lalu.

Polisi memantau pergerakan Indra Cs beraksi di Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan terakhir dibekuk di Jombang. Satu laporan korban perampokan diterima Polres Tuban dari Polda Jogja. Setelah tertangkap, Polres Jombang kemudian menyerahkan kelima tersangka ke Polres Tuban.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti 3 unit sepeda motor, uang tunai Rp 7.450.000, 5 lembar uang dolar, 10 handphone, 11 kartu ATM, dan 1 buah cutter. Uang Rp 7,45 juta itu sisa perampasan Rp 100 juta milik Kastutik, Manajer sekaligus Ketua Koperasi KSP Lohjinawe di Kabupaten Tuban. Para pelaku ini mengaku sudah membaginya. Tiap orang mendapatkan jatah Rp 15 juta.

Empat pelaku mengakui uang itu telah dikirim kepada istri di kampung untuk membiayai kehidupan keluarga. Sedang selebihnya digunakan untuk membiayai perampokan atau perampasan selanjutnya.

Sementara Indra terang-terangan mengaku kalau mengirimkan uang hasil perampokan kepada tim suksesnya di kampung untuk kegiatan kampanye. Dia baru pertama kali ini maju sebagai caleg. Karena itu butuh uang yang sangat besar untuk membiayai promosi dirinya di masyarakat.

"Ya ini uangnya untuk nyaleg, minimal biayanya sampai seratus juta rupiah. Semua dananya ditanggung pribadi. Saya kalau di partai hanya sebagai anggota," kata Indra kepada SURYA (grup Tribun di Surabaya) saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban atas kasus perampokan itu, Kamis (28/11/2013).

Uang sejumlah itu digunakan untuk membuat dan memasang baliho bergambar dirinya, serta membiayai politik uang untuk memuluskan pencalonannya di Musirawas. "Uang ini saya pakai untuk dana kampanye. Soalnya untuk pencalonan ini, saya harus memakai dana pribadi," kata Indra.

Pantauan Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network), hampir di sepanjang jalan terdapat beberapa baliho besar gambar Indra Kusuma Caleg DPRD Mura. Sedikitnya terdapat 15 titik baliho terpasang di setiap pinggir-pinggir jalan menuju rumahnya dan di jalan lintas Tugumulyo.

Rumah bercat hijau dengan bentuk rumah toko (ruko) miliknya berada di jalan Dusun II. Di depannya terdapat usaha pengisian air galon. Saat Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network) mencoba mengunjungi kediamannya tersebut, tampak sepi hampir tidak ada satupun keluarganya yang terlihat.(men/surya/adrianus

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment